Tanjungpandan, Kabupaten Belitung (Antara Babel) - Presiden Jember Fashion Carnaval (JFC) Dynand Fariz mengatakan bahwa Asosiasi Karnaval Indonesia akan dibentuk tahun 2014.
"Asosiasi karnaval perlu dibentuk di Indonesia untuk lebih menguatkan seni karnaval guna menarik lebih banyak wisatawan," kata Dynand di Tanjungpandan, Senin.
Dynand mengatakan pembentukan asosiasi tersebut dipelopori oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan telah dicanangkan sejak tahun 2012.
"Wacana ini telah dicanangkan sejak November tahun lalu dan tahun ini sudah memasauki 'coaching clinic' ke daerah-daerah yang memiliki karnaval sebagai ikon," katanya.
"Di seluruh Indonesia ada 23 kota karnaval yang memiliki keunikan masing-masing, rencananya mereka akan kita satukan untuk menyamakan visi mengangkat tradisi dan budaya Indonesia dalam tema karnavalnya," kata dia.
Selanjutnya, asosiasi akan secara rutin mengadatan acara nasional dan internasional bertajuk "Parade Indonesia" yang menampilkan keindahan budaya bangsa lewat seni karnaval.
"Rasa cinta Tanah Air bisa diwujudkan dalam bentuk apa saja, terutama karnaval di mana kita memamerkan pada dunia kekayaan kultur kita, semakin menarik apa yang kita pamerkan maka akan semakin banyak orang tertarik pada budaya kita sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan," katanya.
Jember Fashion Carnival (JFC) sendiri merupaka pelopor seni karnaval di Tanah Air dan telah berdiri sejak 12 tahun silam.
JFC termasuk salah satu ikon global Indonesia dan menjadi salah satu karnaval berkelas dunia sejak 2009.
Yang menarik dari JFC adalah para artis atau peraga kostum karnaval ternyata warga Jember yang membuat kostum dengan cara belajar pada Dynand sebagai pencetus karnaval.
"Mereka buka profesional atau apa, mereka belajar cara membuat kostum dan make up atas dasar keinginan pribadi dan sukarela," kata Dynand.
Pada pembukaan "Belitong Beach Festival", JFC mementaskan sekitar 80-an orang artis-nya dengan kostum warna-warni dan "marching band".
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Asosiasi karnaval perlu dibentuk di Indonesia untuk lebih menguatkan seni karnaval guna menarik lebih banyak wisatawan," kata Dynand di Tanjungpandan, Senin.
Dynand mengatakan pembentukan asosiasi tersebut dipelopori oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan telah dicanangkan sejak tahun 2012.
"Wacana ini telah dicanangkan sejak November tahun lalu dan tahun ini sudah memasauki 'coaching clinic' ke daerah-daerah yang memiliki karnaval sebagai ikon," katanya.
"Di seluruh Indonesia ada 23 kota karnaval yang memiliki keunikan masing-masing, rencananya mereka akan kita satukan untuk menyamakan visi mengangkat tradisi dan budaya Indonesia dalam tema karnavalnya," kata dia.
Selanjutnya, asosiasi akan secara rutin mengadatan acara nasional dan internasional bertajuk "Parade Indonesia" yang menampilkan keindahan budaya bangsa lewat seni karnaval.
"Rasa cinta Tanah Air bisa diwujudkan dalam bentuk apa saja, terutama karnaval di mana kita memamerkan pada dunia kekayaan kultur kita, semakin menarik apa yang kita pamerkan maka akan semakin banyak orang tertarik pada budaya kita sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan," katanya.
Jember Fashion Carnival (JFC) sendiri merupaka pelopor seni karnaval di Tanah Air dan telah berdiri sejak 12 tahun silam.
JFC termasuk salah satu ikon global Indonesia dan menjadi salah satu karnaval berkelas dunia sejak 2009.
Yang menarik dari JFC adalah para artis atau peraga kostum karnaval ternyata warga Jember yang membuat kostum dengan cara belajar pada Dynand sebagai pencetus karnaval.
"Mereka buka profesional atau apa, mereka belajar cara membuat kostum dan make up atas dasar keinginan pribadi dan sukarela," kata Dynand.
Pada pembukaan "Belitong Beach Festival", JFC mementaskan sekitar 80-an orang artis-nya dengan kostum warna-warni dan "marching band".
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013