Muntok (Antara Babel) - Pertunjukan kesenian barongsai dari sanggar seni Bun Chiang Belolaut unjuk kebolehan sekaligus ikut memeriahkan perayaan Natal yang diselenggarakan Gereja Santa Perawan Maria Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

"Kami berikan apresiasi tinggi kepada kelompok kesenian tersebut karena kehadiran mereka dalam perayaan Natal di lingkungan gereja memberikan warna baru dalam bermasyarakat," kata pengurus Gereja Santa Perawan Maria pelindung para pelaut, Andy Kurniawan di Muntok, Jumat.

Ia mengatakan, kehadiran sanggar kesenian Bun Chiang yang biasanya hanya mengisi pertunjukan di kalangan masyarakat Tionghoa dan di sejumlah Kelenteng di daerah itu diharapkan mampu memberikan semangat baru bagi seluruh umat yang menghadiri perayaan tersebut.

"Semangat kebersamaan antarwarga seperti ini harus dijaga untuk kehidupan bermasyarakat yang lebih baik," kata dia.

Selama ini kesenian barongsai di daerah itu identik dengan upacara ibadah umat Konghucu, namun hadirnya kelompok tersebut di tengah umat Kristiani yang sedang merayakan Natal di gereja mampu memberikan spirit kebersamaan.

Para penari dan pengiring musik yang tergabung dalam kelompok tersebut berbeda-beda keyakinan namun dengan semangat suka cita yang sama, mereka memberikan atraksi cukup menarik dan mampu menyedot perhatian seluruh umat yang hadir pada perayaan natal di gereja itu.

Menurut salah satu umat yang hadir, Hendra (42) kehadiran kelompok kesenian barongsai di gereja merupakan hasil hidup bersama antarbudaya yang terjadi di daerah itu.

"Kami berharap semangat kebersamaan, kegembiraan dan suka cita seperti ini bisa terbawa dalam kehidupan sehari-hari sehingga mampu meningkatkan toleransi dalam bermasyarakat yang lebih baik," kata dia.

Dalam pertunjukannya, kelompok Bun Chiang yang membawa tiga perangkat pakaian barongsai memulai pertunjukan dengan memberikan hormat kepada patung bayi Yesus yang terletak di kandang di sebelah altar gereja.

Usai memberi hormat, barongsai berjalan ke luar gedung menuju halaman gereja dan langsung memperagakan kebolehan dengan berbagai gerak tari dan keterampilan seni diiringi gemuruh genderang dari para pemain pengiring.

Liak-liuk, berguling, loncatan tinggi dan atraksi naik turun balok keseimbangan yang diperagakan para pemain menimbulkan decak kagum para pengunjung, gerakan atraktif yang diperagakan membuat penonton tidak beranjak dari sekitar arena pertunjukan.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015