Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan mendorong masyarakat desa di wilayah itu meningkatkan minat baca untuk menambah dan memperluas wawasan.

"Kita perlu mendorong dengan maksimal minat baca masyarakat di pedesaan karena diketahui cukup rendah dibandingkan dengan masyarakat umum di perkotaan," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Rakhmadi di Sungailiat, Rabu.

Dia menilai rendahnya minat baca masyarakat pedesaan karena masih terbatasnya akses layanan informasi seperti literatur bacaan, terutama informasi teknologi.

"Dengan kondisi seperti itu, tentu masyarakat pedesaan belum memungkinkan disejajarkan dengan masyarakat perkotaan terlebih kota besar yang sudah maju di Indonesia," jelas dia.

Standar acuan tersebut, kata dia, kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta dan Yogyakarta. Umumnya masyarakat yang berada di kota besar minat bacanya cukup tinggi dibuktikan dengan kreativitas berinovasi yang berkembang.

"Sasaran minat baca adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di suatu daerah," kata dia.

Mengatasi persoalan masih rendahnya minat baca masyarakat, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua kepala pemerintah daerah di Bangka Belitung.

"Suatu program ketika tidak memiliki sumber daya pendampingan untuk merealisasikan program tersebut tentunya sangat lemah, contoh minim layanan perpustakaan di desa-desa," ujarnya.

Menurutnya, harus ada kerja keras untuk menciptakan masyarakat desa meminati membaca dengan membangun kerja sama antara pemerintah dengan organisasi, seperti Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB).

"Saya berharap GPMB mampu menjadi motor penggerak masyarakat desa supaya lebih meningkatkan kembali minat baca," kata Rakhmadi.

Berdasarkan data serapan dari masing-masing daerah tahun 2021, persentase minat baca masyarakat di Bangka Belitung masih angka 61,81 persen, sampai akhir tahun 2022 angka tersebut ditargetkan dapat meningkat.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022