Pangkalpinang (Antara Babel) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berharap upaya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan dapat ditangguhkan oleh sejumlah pengusaha.

"Meskipun perekonomian Babel melemah namun kita harap pengusaha dapat menangguhkan rencana mereka untuk PHK karyawan, mengingat kelangsungan hidup keluarga karyawan serta meningkatnya jumlah pengangguran," kata Ketua Apindo Babel, Wan Fauzan Maas Nasution di Pangkalpinang, Rabu.

Dia mengatakan, dalam kurun waktu dekat ini pihaknya akan melakukan dialog dengan para pengusaha di kabupaten/kota agar tidak melakukan PHK.

Meski demikian, Apindo tidak dapat memaksakan apalagi jika perusahaan harus benar-benar melakukan PHK, karena mengalami kesulitan untuk memenuhi biaya operasional dan mengikuti aturan penerapan upah minimum (UMK) 2016.

"Kita mengupayakan, pengusaha tidak melakukan PHK, dan jika perusahaan tersebut mengalami kondisi yang tidak memungkinkan, setidaknya perusahaan memberlakukan pekerja karyawan secara bergilir. Misalnya, satu kelompok karyawan bekerja selama satu bulan penuh, bulan selanjutnya yang dipekerjakan kelompok karyawan yang lain, begitu seterusnya," katanya.

Menurut dia, dengan sistem pekerjaan bergilir, tidak ada PHK yang harus dilakukan perusahaan. Tetapi upaya tersebut hanya dilakukan pada kondisi-kondisi tertentu saja, khususnya saat biaya operasional perusahaan terbatas dan kondisi ekonomi sedang lesu.

Ia mengatakan kondisi ekonomi global yang sedang lesu berdampak pada produktivitas perusahaan mengingat permintaan barang juga mengalami penurunan sehingga perusahaan terpaksa melakukan PHK.

Ia mengimbau, agar angka pengangguran tidak meningkat drastis, dibutuhkan peran semua pihak, baik dari karyawan itu sendiri maupun peran pemerintah.

"Kondisi perekonomian yang melesu ini, diharapkan karyawan tidak dulu menuntut banyak dari perusahaan dan pemerintah bijak dalam menentukan regulasi untuk disesuaikan dengan kondisi pengusaha," katanya menjelaskan.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016