Jakarta (Antara Babel) - Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menilai mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Johan Budi Sapto Prabowo cocok menjadi juru bicara Presiden Joko Widodo, dengan melihat pengalamannya di lembaga anti korupsi itu.

"(Johan Budi) cocok (menjadi juru bicara Presiden) karena pengalamannya di KPK bagus," katanya usai melayat ibunda Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Jakarta, Rabu.

Dia mengakui Rabu malam ini akan bertemu dengan Johan Budi sebatas kawan lama dan tidak membicarakan wacana posisi Johan Budi menjadi jubir Presiden.

Teten juga mengaku dia dan Johan kawan lama serta sudah sejak lama berencana bertemu namun baru Rabu (malam baru bisa bertemu di kediaman Pramono Anung.

"Saya kontak Johan Budi beberapa hari lalu untuk janjian bertemu namun gagal dan baru malam ini bertemu (di kediaman Pramono)," ujarnya.

Teten mengaku Presiden Jokowi belum berbicara soal rencana mengangkat Johan Budi sebagai juru bicara  dan terkait hal itu nanti akan disampaikan secara resmi.

Dia juga membantah informasi yang beredar bahwa dia menjadi perantara Presiden Jokowi dengan Johan Budi.

Johan Budi Sapto Prabowo di tempat yang sama mengaku belum bertemu Presiden untuk membicarakan posisi sebagai juru bicara.

Menurut dia, kabar yang menyebut dirinya akan menjadi jubir presiden adalah rumor dan dira belum dikonfirmasi terkait hal tersebut.

"Sampai hari ini belum ada konfirmasi soal itu. Menurut saya itu rumor, bertemu presiden juga belum," ujarnya.

Johan mengakui ada pihak yang memberitahukan dirinya terkait Presiden yang memerlukan juru bicara namun itu baru sebatas pemberitahuan dan belum pada tahap konfirmasi.

Dia mengatakan kalau tawaran itu benar, dia akan melihat dahulu tujuan posisi juru bicara itu.

Pewarta: Imam Budilaksono

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016