Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengapresiasi dinas kesehatan kota setempat melaksanakan seminar dan Rapat Kerja Kesehatan Daerah dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di kota itu, Rabu (23/11).
"Saya lihat transformasi pelayanan kesehatan, pak menteri Budi juga mencanangkan enam transformasi kesehatan itu. Di mana ada enam transformasi kesehatan diantaranya, transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan," katanya.
Menurutnya, yang paling menarik dari enam transformasi tersebut adalah pelayanan primer yaitu promotif preventif, serta transformasi layanan rujukan rumah sakit.
"Hal-hal seperti ini menjadi perhatian kita bersama. Hari ini saya sengaja mau hadir, karena apa? di Bangka Belitung supaya terbagi dalam pelayanan kesehatan, jangan sampai tumpang tindih, jangan saling sikut menyikut," ujarnya.
Ia mengatakan, tujuan dari rapat kerja ini bertujuan agar bagaimana masyarakat di Bangka Belitung khususnya kota Pangkalpinang, bisa terbagi dalam pelayanan kesehatan yang merata.
"Hari ini yang hadir merupakan stakeholder terkait, orang-orang yang membidangi di bidang kesehatan. Jadi tolong diatur betul, karena rumah sakit besar semuanya hampir ada di Pangkalpinang tolong diatur benar, transformasi pelayanan kesehatan ini memang benar-benar kita lakukan sesuai arahan pak menteri," katanya.
Ia berharap dari hasil seminar ini, bisa memberikan masukan-masukan kepada kepala daerah untuk melaksanakan apa yang menjadi kebijakan-kebijakan kedepan transformasi pelayanan kesehatan di kota Pangkalpinang.
"Beberapa masukan dari tenaga kesehatan diantaranya terkait air minum, septic tank, SBS, BPJS. Memang masukan ini sangat diperlukan, apalagi masalah BPJS, dimana hampir setiap Minggu kita selalu menerima keluhan dari masyarakat," katanya.
"Solusinya harus ada kerjasama yang benar-benar kuat, mengikat, menghasilkan antara Pemkot dan BPJS ini, biar masyarakat benar-benar terbantu dengan permasalahan ini," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Saya lihat transformasi pelayanan kesehatan, pak menteri Budi juga mencanangkan enam transformasi kesehatan itu. Di mana ada enam transformasi kesehatan diantaranya, transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan dan teknologi kesehatan," katanya.
Menurutnya, yang paling menarik dari enam transformasi tersebut adalah pelayanan primer yaitu promotif preventif, serta transformasi layanan rujukan rumah sakit.
"Hal-hal seperti ini menjadi perhatian kita bersama. Hari ini saya sengaja mau hadir, karena apa? di Bangka Belitung supaya terbagi dalam pelayanan kesehatan, jangan sampai tumpang tindih, jangan saling sikut menyikut," ujarnya.
Ia mengatakan, tujuan dari rapat kerja ini bertujuan agar bagaimana masyarakat di Bangka Belitung khususnya kota Pangkalpinang, bisa terbagi dalam pelayanan kesehatan yang merata.
"Hari ini yang hadir merupakan stakeholder terkait, orang-orang yang membidangi di bidang kesehatan. Jadi tolong diatur betul, karena rumah sakit besar semuanya hampir ada di Pangkalpinang tolong diatur benar, transformasi pelayanan kesehatan ini memang benar-benar kita lakukan sesuai arahan pak menteri," katanya.
Ia berharap dari hasil seminar ini, bisa memberikan masukan-masukan kepada kepala daerah untuk melaksanakan apa yang menjadi kebijakan-kebijakan kedepan transformasi pelayanan kesehatan di kota Pangkalpinang.
"Beberapa masukan dari tenaga kesehatan diantaranya terkait air minum, septic tank, SBS, BPJS. Memang masukan ini sangat diperlukan, apalagi masalah BPJS, dimana hampir setiap Minggu kita selalu menerima keluhan dari masyarakat," katanya.
"Solusinya harus ada kerjasama yang benar-benar kuat, mengikat, menghasilkan antara Pemkot dan BPJS ini, biar masyarakat benar-benar terbantu dengan permasalahan ini," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022