Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bakal menyeleksi produk "One Village One Product (OVOP)" industri kecil menengah guna meningkatkan daya saing produk khas di daerah itu.

"Seleksi produk makanan, minuman, dan kerajinan IKM ini penting, agar pengembangan produk lebih maksimal dan bersaing di pasar nasional," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Yuliswan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan produk OVOP IKM yang diseleksi, di antaranya produk makanan ringan, minuman sari buah dan sirup buah, kain tenun, batik, kerajinan anyaman, dan kerajinan gerabah.

"Persyaratan seleksi produk ini harus memiliki keunikan, berkualitas ekspor, berproduksi secara kontinue, dan memiliki legalitas usaha," ujarnya.

Ia mengatakan proses seleksi di tingkat provinsi akan dilakukan tim seleksi tingkat provinsi dan forum koordinasi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, tim akan melakukan seleksi produk-produk IKM yang layak dijadikan OVOP sebagai produk khas daerah ini," ujarnya.

Dia mengatakan dari 13 produk OVOP provinsi itu, di mana salah satu produk Getas Rizky Bangka Selatan pada 2015 mendapatkan penghargaan Bintang Empat dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.

"Produk IKM ini dianggap yang memiliki daya saing baik untuk pasar lokal maupun pasar global," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, melalui kegiatan seleksi produk OVOP IKM dapat meningkatkan animo pelaku usaha dalam memperkuat kualitas produk yang berdaya saing di pasar nasional dan internasional.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016