Jakarta (Antara Babel) - Polisi menduga salah satu jenazah pelaku peristiwa teror di Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1) bernama Afif alias Sunakim.

"Sunakim alias Afif itu (teroris) yang (kemarin) pakai celana jeans, kaus hitam, dan pakai topi," kata Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Menurut dia, Afif sebelumnya pernah ditangkap di Aceh dan menjadi terpidana atas kasus pelatihan terorisme dengan vonis tujuh tahun penjara.

Kendati demikian, kebenaran identitas Afif masih diproses oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) dengan menggunakan data pembanding sampel DNA keluarga Afif yang tinggal di Sumedang, Jawa Barat.

"Tentu kita enggak bisa mengandalkan (identifikasi) secara visual. Kita minta DVI untuk mempertegas kebenaran dengan tes sesuai dengan standar yang mereka punya," kata Badrodin.

Pada Kamis (14/1) siang, terjadi enam ledakan dan baku tembak di depan gerai kopi Starbucks dan pos polisi Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta.

Kepolisian mencatat ada 24 orang menjadi korban luka atas peristiwa tersebut. Korban tewas ada tujuh orang yakni dua warga sipil dan lima terduga pelaku.

"Dua puluh empat orang luka-luka, termasuk di antaranya lima polisi mengalami luka berat," kata Kadivhumas Polri Irjen Pol. Anton Charliyan.

Anton menambahkan bahwa lima pelaku teror dalam peristiwa tersebut yang tewas, yakni dua orang pelaku tewas akibat bom bunuh diri dan tiga orang tewas setelah ditembak polisi.

Ia menyebutkan nama dua korban warga sipil yang tewas adalah seorang WNI dan seorang WNA Kanada.

Pewarta: Anita Permata Dewi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016