Jakarta (Antara Babel) - Negara-negara Afrika siap menyambut investasi berbagai sektor dari Indonesia.
"Perdagangan Indonesia dan negara-negara Afrika telah terjalin sejak lama. Indonesia bisa menjadi indikator pertumbuhan ekonomi yang positif bagi Afrika melalui berbagai investasi," kata Delegasi Kelompok Duta Besar Negara-negara Afrika Alice Mageza saat peringatan OAU ke-50 di Wisma Antara, Jakarta, Kamis.
Mageza mengatakan kerjasama tersebut bisa meningkatkan kualitas hidup di Afrika karena menerapkan kemitraan strategis yang saling menguntungkan.
Berdasarkan statistik ekspor-impor Indonesia-Afrika, total ekspor Indonesia ke Afrika mencapai 5,7 miliar dollar AS dengan neraca perdagangan 966 juta dolar AS dan total nilai perdagangan 11,3 miliar dolar AS.
Duta Besar Zimbabwe untuk Indonesia itu menyebutkan potensi kerja sama bisa dikembangkan dari komoditi mineral, seperti emas, berlian, bauksit, bijih besi, baja dan lainnya.
"Indonesia bisa menjadi mitra kerja sama dalam pemetaan geologis yang bisa lebih banyak menggali sumber daya alam," katanya.
Selain investasi di bidang pertambangan dan mineral, Mageza juga mengajak kerja sama di sektor energi, seperti minyak, gas, batu bara, biomass, bio-fuel, seperti ethanol dan bio-diesel.
"Ini kesempatan baik bagi Indonesia dan saya harap, perusahaan minyak seperti Pertamina bisa mempertimbangkan untuk menggali pasar Afrika," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Perdagangan Indonesia dan negara-negara Afrika telah terjalin sejak lama. Indonesia bisa menjadi indikator pertumbuhan ekonomi yang positif bagi Afrika melalui berbagai investasi," kata Delegasi Kelompok Duta Besar Negara-negara Afrika Alice Mageza saat peringatan OAU ke-50 di Wisma Antara, Jakarta, Kamis.
Mageza mengatakan kerjasama tersebut bisa meningkatkan kualitas hidup di Afrika karena menerapkan kemitraan strategis yang saling menguntungkan.
Berdasarkan statistik ekspor-impor Indonesia-Afrika, total ekspor Indonesia ke Afrika mencapai 5,7 miliar dollar AS dengan neraca perdagangan 966 juta dolar AS dan total nilai perdagangan 11,3 miliar dolar AS.
Duta Besar Zimbabwe untuk Indonesia itu menyebutkan potensi kerja sama bisa dikembangkan dari komoditi mineral, seperti emas, berlian, bauksit, bijih besi, baja dan lainnya.
"Indonesia bisa menjadi mitra kerja sama dalam pemetaan geologis yang bisa lebih banyak menggali sumber daya alam," katanya.
Selain investasi di bidang pertambangan dan mineral, Mageza juga mengajak kerja sama di sektor energi, seperti minyak, gas, batu bara, biomass, bio-fuel, seperti ethanol dan bio-diesel.
"Ini kesempatan baik bagi Indonesia dan saya harap, perusahaan minyak seperti Pertamina bisa mempertimbangkan untuk menggali pasar Afrika," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013