Dalam rangka meninjau Rumah Tumbuh Kembang Anak (RTKA) di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Pangkalpinang, Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sri Utami Djamaluddin didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Khusus Disdik Kepulauan Babel, Deswarman, beserta tim ahlinya, yakni tim terapi wicara, dan fisioterapi, selain bersilahturahmi, berdiskusi, juga memberikan saran atau catatan agar yayasan tersebut lebih baik lagi ke depannya.
"YPAC sudah baik, tapi nanti alangkah baiknya, bisa belajar lagi, langsung tanyakan dan belajar saja ke Pusat Layanan Autis (PLA) provinsi. Nanti di sana bisa langsung menemui ahli-ahlinya, karena memang tiap anak itu berbeda-beda penanganannya, misalnya tuna grahita, tentu berbeda dengan anak tuna wicara," ujar Pj. Ketua TP PKK Kep. Babel, Jum'at (16/12).
Dalam hal ini, Ketua Pembina Yayasan YPAC Pangkalpinang Andy Fikri pun juga menanggapi, bahwa untuk menambah kompetensi para tenaga pendidiknya, pihaknya juga sudah mengirimkan beberapa pengajarnya ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Selain itu, Sri Utami juga mengatakan bahwa hendaknya untuk anak yang sudah menduduki bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), mulai dipersiapkan untuk siap terjun ke dunia kerja.
"Kalau udah SMA, mulai diajarkan agar siap untuk bekerja, karena kalau nggak dilatih nanti bisa kalah sama yang reguler. Udah banyak juga yang jadi front desk, penjahit, dan lainnya. Karena udah dilatih, orang-orang bahkan nggak sadar kalau down syndrome atau lainnya," katanya.
Dalam kunjungan ini, rombongan Pj. Ketua TP PKK disuguhi dengan tarian melayu yang ditarikan oleh anak-anak tuna rungu, nyanyian dari Zahro pengidap down syndrome, pembacaan puisi oleh Pantoli dan Jensica, anak tuna grahita, hingga diberikan oleh-oleh berupa sajadah yang dilukis langsung oleh Batara, seorang tuna wicara dan grahita.
Lalu, menutup kegiatan ini, Pj. Ketua TP PKK memberikan kabar gembira bahwa nantinya akan disegerakan pembangunan Pusat Assesment yang tersebar ke seluruh Kabupaten/Kota di Kep. Babel.
"Nanti dinas pendidikan provinsi, akan berupaya untuk membangun pusat assessment di semua wilayah kabupaten di Kep. Bangka Belitung. Untuk itu, mohon doanya, ya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"YPAC sudah baik, tapi nanti alangkah baiknya, bisa belajar lagi, langsung tanyakan dan belajar saja ke Pusat Layanan Autis (PLA) provinsi. Nanti di sana bisa langsung menemui ahli-ahlinya, karena memang tiap anak itu berbeda-beda penanganannya, misalnya tuna grahita, tentu berbeda dengan anak tuna wicara," ujar Pj. Ketua TP PKK Kep. Babel, Jum'at (16/12).
Dalam hal ini, Ketua Pembina Yayasan YPAC Pangkalpinang Andy Fikri pun juga menanggapi, bahwa untuk menambah kompetensi para tenaga pendidiknya, pihaknya juga sudah mengirimkan beberapa pengajarnya ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Selain itu, Sri Utami juga mengatakan bahwa hendaknya untuk anak yang sudah menduduki bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), mulai dipersiapkan untuk siap terjun ke dunia kerja.
"Kalau udah SMA, mulai diajarkan agar siap untuk bekerja, karena kalau nggak dilatih nanti bisa kalah sama yang reguler. Udah banyak juga yang jadi front desk, penjahit, dan lainnya. Karena udah dilatih, orang-orang bahkan nggak sadar kalau down syndrome atau lainnya," katanya.
Dalam kunjungan ini, rombongan Pj. Ketua TP PKK disuguhi dengan tarian melayu yang ditarikan oleh anak-anak tuna rungu, nyanyian dari Zahro pengidap down syndrome, pembacaan puisi oleh Pantoli dan Jensica, anak tuna grahita, hingga diberikan oleh-oleh berupa sajadah yang dilukis langsung oleh Batara, seorang tuna wicara dan grahita.
Lalu, menutup kegiatan ini, Pj. Ketua TP PKK memberikan kabar gembira bahwa nantinya akan disegerakan pembangunan Pusat Assesment yang tersebar ke seluruh Kabupaten/Kota di Kep. Babel.
"Nanti dinas pendidikan provinsi, akan berupaya untuk membangun pusat assessment di semua wilayah kabupaten di Kep. Bangka Belitung. Untuk itu, mohon doanya, ya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022