Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi yang membuat negara menjadi ‘jelek’, menuai beragam pandangan dari masyarakat.

Namun di Facebook, terdapat pula pernyataan lain Menko Luhut yang juga dianggap kontroversi, yaitu tentang kenaikan harga bahan pokok.

Menko Luhut, dalam unggahan tangkapan layar konten situs itu, disebut memberikan pernyataan negara akan bangkrut jika harga bahan pokok tidak dinaikkan.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:

“#AdaApaHariIni kalau ga dinaikan bakal bangkrut??”

Namun, apakah benar Menko Marves Luhut mengatakan harga bahan pokok akan naik atau negara akan bangkrut?

Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran ANTARA, tangkapan layar tersebut berasal dari situs Democrazy, tapi telah mengalami penyuntingan dari konten asli.

ANTARA menemukan unggahan teks dan foto dari situs itu yang sebenarnya berjudul ‘Luhut Dorong Pengembangan Pendidikan 'Bahasa Mandarin' di Kawasan Industri Kaltara’.

Pada konten yang muncul 4 Desember 2022 itu, Menko Luhut mengatakan program vokasi pada perguruan tinggi terus berkembang di Indonesia, salah satunya pendidikan Bahasa Mandarin di Kawasan Industri Terpadu Kalimantan Utara (Kaltara).

Tidak terdapat pernyataan Menko Luhut terkait kenaikan harga bahan pokok akan naik atau negara akan bangkrut, pada konten situs itu.

Dengan demikian, unggahan yang menyertakan tangkapan layar bahwa Luhut mengatakan bahan pokok akan naik kalau tidak negara bangkrut adalah keliru atau hoaks.

Klaim: Luhut sebut bahan pokok akan naik, kalau tidak negara bangkrut

Rating: Hoaks

Pewarta: Tim JACX

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022