Pangkalpinang (Antara Babel) - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bangka Belitung (STKIP MBB) menargetkan jadi universitas pada 2020.
"Kami menarget perubahan status itu terlaksana pada 2020 dan persipan untuk menuju universitas ini sudah di laksanakan mulai tahun 2015 lalu," jelas Ketua BPH STKIP MBB Fadillah Sabri di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh STKIP MBB antara lain berkoordinasi dengan koordinator kopertis wilayah dan majelis pendidikan tinggi pimpinan pusat muhammadiyah serta menyiapkan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi untuk perubahan status tersebut.
"Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain memiliki minimal 10 program studi (prodi) atau jurusan, rasio dosen dan mahasiswa yang cukup serta berbagai fasilitas pendukung seperti ruangan perkuliahan, laboratorium dan perpustakaan," katanya.
Ia menyebutkan hingga tahun 2016 STKIP Muhammadiyah Babel baru memiliki dua prodi.
"Kita baru punya dua prodi sehingga perguruan tinggi masih harus membuka minimal delapan prodi baru," katanya.
Komposisi prodi untuk menjadi universitas yakni minimal empat rumpun prodi sosial dan minimal enam rumpun prodi eksakta.
"Dua prodi yang dibina saat ini yaitu pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) dan pendidikan olahraga. Sedangkan prodi yang sudah diajukan dan disepakati adalah prodi guru matematika dan Bahasa Inggris," jelasnya.
STKIP MBB saat ini memiliki hampir seribu mahasiswa dengan 13 orang dosen tetap.
"Persyaratan rasio dosen yang ditetapkan pemerintah yaitu satu dosen berbanding 20 mahasiswa, namun jumlah dosen saat ini baru 13 orang," jelasnya.
Dengan demikian, pihaknya sedang berusaha melakukan penjaringan untuk dosen STKIP MBB dengan syarat harus bergelar S2 sesuai prodi yang dilamar.
"Sekarang kita buka lowongan bagi masyarakat yang memiliki kualifikasi pendidikan S2 untuk menjadi dosen di STKIP," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Kami menarget perubahan status itu terlaksana pada 2020 dan persipan untuk menuju universitas ini sudah di laksanakan mulai tahun 2015 lalu," jelas Ketua BPH STKIP MBB Fadillah Sabri di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh STKIP MBB antara lain berkoordinasi dengan koordinator kopertis wilayah dan majelis pendidikan tinggi pimpinan pusat muhammadiyah serta menyiapkan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi untuk perubahan status tersebut.
"Persyaratan yang harus dipenuhi antara lain memiliki minimal 10 program studi (prodi) atau jurusan, rasio dosen dan mahasiswa yang cukup serta berbagai fasilitas pendukung seperti ruangan perkuliahan, laboratorium dan perpustakaan," katanya.
Ia menyebutkan hingga tahun 2016 STKIP Muhammadiyah Babel baru memiliki dua prodi.
"Kita baru punya dua prodi sehingga perguruan tinggi masih harus membuka minimal delapan prodi baru," katanya.
Komposisi prodi untuk menjadi universitas yakni minimal empat rumpun prodi sosial dan minimal enam rumpun prodi eksakta.
"Dua prodi yang dibina saat ini yaitu pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) dan pendidikan olahraga. Sedangkan prodi yang sudah diajukan dan disepakati adalah prodi guru matematika dan Bahasa Inggris," jelasnya.
STKIP MBB saat ini memiliki hampir seribu mahasiswa dengan 13 orang dosen tetap.
"Persyaratan rasio dosen yang ditetapkan pemerintah yaitu satu dosen berbanding 20 mahasiswa, namun jumlah dosen saat ini baru 13 orang," jelasnya.
Dengan demikian, pihaknya sedang berusaha melakukan penjaringan untuk dosen STKIP MBB dengan syarat harus bergelar S2 sesuai prodi yang dilamar.
"Sekarang kita buka lowongan bagi masyarakat yang memiliki kualifikasi pendidikan S2 untuk menjadi dosen di STKIP," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016