Pangkalpinang (ANTARA) - Sebanyak 161 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Bangka Belitung (Babel) mengikuti prosesi wisuda Angkatan XV atau ke-15 di Gedung Sofyan Tsauri mampus Unmuh Babel.
Rektor Unmuh Babel, Fadilah Sabri mengatakan dari 161 wisudawan-wisudawati ini ada tiga wisudawan berprestasi yakni Annisa, mahasiswi dari program studi pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) menoreh prestasi dengan IPK tertinggi 3,95.
Ratu Annisa, mahasiswi program studi pendidikan bahasa inggris (PBI) juga meraih prestasi dengan IPK 3,86 dan Ananda Dwi Safitri, mahasiswi program studi ilmu komputer meraih prestasi dengan IPK 3,80.
"Setelah wisuda ini kami harap mereka dapat mengabdikan ilmunya agar bermanfaat," kata Fadillah Sabri usai memimpin prosesi wisuda di Pangkalpinang, Sabtu.
Di kesempatan ini Fadillah juga mengatakan ada perubahan tagline dari Kemendiktisaintek yaitu dari "Kampus Merdeka" menjadi "Kampus Berdampak" sehingga di harapkan sarjana ini langsung memberikan dampak, meski selama ini sudah berusaha seperti itu.
"Sarjana UNMUH Babel sekarang punya tagline berkemajuan dan mencerahkan sarjana yang berilmu amaliah dan berilmiah tidak hanya punya kemampuan kognitif juga harus mengamalkan ilmunya," katanya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Babel, Darlan mewakili Gubernur Babel mengatakan pendidikan itu adalah bagian dari investasi, maka orang tua jangan takut berinvestasi.
"Untuk menciptakan SDM berkualitas seperti kita ini untuk investasi dunia usaha, mindset orang tua harus dirubah menyekolahkan anak bukan menghabiskan duit tapi mendatangkan duit," kata Darlan.
Sementara, Wisudawan Terbaik, An Nisa, dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) mengatakan, wisuda hari ini hadiah bagi orang tuanya agar kedepan bisa selalu mengembangkan bakat dan minat serta mengabdi kepada masyarakat dan berdampak di masyarakat.
"Motivasi di sela kesibukan beroganisasi saya juga update kemampuan seperti bermain musik dan belajar terus kotak katik internet tentunya menambah wawasan sehingga bisa menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu," kata An Nisa yang meraih IPK 3.95 ini.
Setelah ini, An Nisa berkeinginan melanjutkan Pendidikan Profesi Guru (PPG) jika ada peluangnya, namun jika tidak, akan melanjutkan pendidikan pascasarjana atau strata 2.
"Setelah ini Insyaallah jika diizinkan ada peluang PPG, saya akan melanjut ke PPG. Namun kali belum ada PPG saya Insyaallah melanjutkan S2 dulu," tutupnya.
