Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk bersama Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pengamatan dan mengumpulkan data ekosistem pesisir Pulau Kelapan Kabupaten Bangka Selatan, sebagai langkah melestarikan lingkungan pesisir pulau tersebut.
"PT Timah mendukung mahasiswa untuk melakukan praktikum pelestarian ekosistem pesisir Pulau Kelapan ini," kata Departement Head Corporate Communication PT Timah, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan PT Timah Tbk bersama puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung melakukan pengamatan dan pengumpulan data di ekosistem pesisir seperti terumbu karang, padang lamun dan hutan mangrove di Pulau Kelapan Kabupaten Bangka Selatan.
"Para mahasiswa tidak hanya belajar bagaimana cara mendata atau mengamati, tetapi juga memahami pentingnya konservasi untuk masa depan. Dengan melihat langsung kondisi lapangan, mahasiswa diharapkan menjadi bagian dari generasi yang peduli dan aktif menjaga kelestarian lingkungan," katanya.
Ketua Program Studi Konservasi Sumber Daya Alam Universitas Muhammadiyah Babel Sujadi Priyansah menyampaikan tujuan praktikum ini agar mahasiswa tidak hanya memahami teori, tapi juga menyentuh dan melihat langsung keragaman hayati serta tantangan yang dihadapi alam.
“Kami ingin mahasiswa merasakan langsung ekosistem pesisir seperti apa, melihat dan menyentuh langsung terumbu karang dan mengobservasi hewan dan tumbuhan yang ada,” ujarnya.
Ia menyatakan Pulau Kelapan dipilih sebagai lokasi karena kondisi ekologisnya yang masih relatif terjaga. Keindahan terumbu karang, hamparan padang lamun, dan akses mudah ke kawasan mangrove menjadikan pulau ini sebagai tempat yang ideal untuk pembelajaran langsung.
Selain itu, suasana pulau yang tenang dan jauh dari hiruk pikuk kota juga membantu mahasiswa lebih fokus dalam mengamati dan memahami ekosistem secara utuh.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta melakukan snorkeling untuk mengamati karang, menghitung tutupan lamun, mencatat kehadiran biota laut, serta mengenali tumbuhan dan hewan endemik di sekitar pulau. Mereka juga mengikuti diskusi kelompok dan presentasi hasil analisis data yang telah dikumpulkan selama praktikum.
“Kami sangat mengapresiasi peran PT Timah. Ini bukan hanya soal dukungan teknis, tapi juga menunjukkan bahwa industri bisa bersinergi dengan pendidikan demi keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya.