Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop dan UMKM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyerahkan bantuan alat produksi kepada 182 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) asal kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Bangka Barat, dan Belitung Timur.

"Bantuan alat produksi yang kita serahkan ini ada kamera dan lensa, mesin pencetak bakso, kursi keramas, kursi pencukur rambut, alat rebonding, mesin fotokopi, komputer, printer, freezer dan beberapa jenis alat lainnya sesuai kebutuhan mereka pelaku usaha," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Yulizar Adnan di Pangkalpinang, Senin.
Pelaku usaha penerima alat mesin fotokopi yang diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Babel dan Kepala Diskop Babel (Babel.antaranews.com/Elza)


Yulizar menjelaskan, dasar kegiatan penyerahan alat bantuan produksi ini adalah Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) Nomor 140/PMK.07/2022 tentang Dana Insentif Daerah (DID) untuk penghargaan kinerja tahun berjalan pada tahun 2022 dan penggunaan sisa DID Tahun Anggaran (TA) 2020, sisa DID TA 2020, dan sisa DID TA 2021.

DID yang diterima oleh Diskop dan UMKM Babel sebesar Rp 3,5 miliar dan realisasi untuk saat mencapai Rp 1,8 miliar dengan rincian melalui E-katalog dan Mbiz Market.  Sisa anggaran rencananya akan dilanjutkan di 2023 dikarenakan masih ada peralatan yang diajukan UMKM namun tidak tersedia di E-katalog dan Mbiz, termasuk juga mesin rakitan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pada tahun ini.
Mesin produksi bakso yang diterima oleh pelaku usaha asal kabupaten Bangka Barat (Babel.antaranews.com/Elza)


Ia menambahkan, penerima bantuan alat produksi ini menyasar pelaku UMKM yang mengolah hasil laut seperti yang telah diinstruksikan Presiden RI, Joko Widodo. Dan semua peralatan ini akan segera dikirimkan ke masing-masing kabupaten penerima alat bantuan.

"Bantuan alat produksi ini kita perioritaskan untuk pelaku UMKM pengolahan hasil laut di Desa Kurau dan di Belinyu," katanya.
Penandatanganan dokumen serah terima bantuan alat produksi usaha (Babel.antaranews.com/Elza)


Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin mengatakan, bantuan alat produksi yang diterima para pelaku UMKM ini sumber dananya dari DID.

Pemprov Kepulauan Bangka Belitung mendapat DID karena dinilai berhasil mengendalikan inflasi sehingga dana insentif yang diberikan itu harus dikembalikan lagi ke masyarakat untuk menunjang kegiatan-kegiatan pengendalian inflasi.
Pj Gubernur Babel, Ridwan Djamaluddin yang menghadiri penyerahan bantuan alat produksi usaha di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kepulauan Babel (Babel.antaranews.com/Elza)


Ridwan mengharapkan, adanya bantuan alat produksi ini dapat meningkatkan produktivitas dan pemasaran bagi pelaku UMKM. Dinas terkait juga dapat menganggarkan dana pemeliharaan secara berkala alat-alat produksi yang telah diberikan.

"Dinas jiga kita harap dapat membantu dari aspek pemeliharaan untuk alat-alat yang sensitif secara teknis. Termasuk untuk kegiatan di pulau Belitung yang jauh dari pemantauan agar dikirim teknisi secara berkala," tutup Ridwan.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022