Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung menyelidiki kasus video mesum yang berisi adegan orang mengintip pakaian dalam perempuan yang diduga menimbulkan 10 korban di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kepala Satreskrim Polresta Bandung Kompol Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan video itu diduga beredar di media sosial dan diperjualbelikan oleh pemilik akun.
"Dari informasi yang kami dapatkan, ini berlangsung di Kabupaten Bandung di wilayah timur," kata Oliestha, di Mapolresta Bandung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Menurutnya, kasus tersebut diketahui dari adanya laporan masyarakat terkait beredarnya video tak senonoh itu. Sejauh ini, menurutnya baru satu korban yang mengonfirmasi telah menjadi korban, tetapi diprediksi ada 10 orang yang menjadi korban.
"Yang beredar korbannya itu lebih dari 10 orang, mungkin ada 20 orang," kata dia.
Dia pun mengatakan pihaknya tengah menelusuri keberadaan para korban untuk bisa diajak berpartisipasi dalam pengungkapan kasus itu.
Dengan adanya partisipasi dari para korban yang pernah merasa terekam oleh pelaku, menurutnya lagi, polisi bisa mendapat petunjuk lokasi-lokasi kejadian, hingga identitas pelaku pembuat video itu.
"Kemudian nanti dalam hasil pengembangan kalau memang pelakunya berhasil kami amankan, kami akan telusuri sejauh mana keterlibatan dan sejauh mana aksinya sudah dilakukan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Kepala Satreskrim Polresta Bandung Kompol Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan video itu diduga beredar di media sosial dan diperjualbelikan oleh pemilik akun.
"Dari informasi yang kami dapatkan, ini berlangsung di Kabupaten Bandung di wilayah timur," kata Oliestha, di Mapolresta Bandung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Menurutnya, kasus tersebut diketahui dari adanya laporan masyarakat terkait beredarnya video tak senonoh itu. Sejauh ini, menurutnya baru satu korban yang mengonfirmasi telah menjadi korban, tetapi diprediksi ada 10 orang yang menjadi korban.
"Yang beredar korbannya itu lebih dari 10 orang, mungkin ada 20 orang," kata dia.
Dia pun mengatakan pihaknya tengah menelusuri keberadaan para korban untuk bisa diajak berpartisipasi dalam pengungkapan kasus itu.
Dengan adanya partisipasi dari para korban yang pernah merasa terekam oleh pelaku, menurutnya lagi, polisi bisa mendapat petunjuk lokasi-lokasi kejadian, hingga identitas pelaku pembuat video itu.
"Kemudian nanti dalam hasil pengembangan kalau memang pelakunya berhasil kami amankan, kami akan telusuri sejauh mana keterlibatan dan sejauh mana aksinya sudah dilakukan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023