PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung bersama pemerintah provinsi meresmikan listrik perdesaan di Pulau Rengit, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung, sebagai upaya mewujudkan keadilan energi.
"Dengan peresmian ini, maka di Belitung saat ini sudah ada sembilan pulau yang dilayani menggunakan sistem kelistrikan terisolasi," kata General Manager PLN UIW Babel Ajrun Karim di Pangkalpinang, Babel, Jumat.
Menurut dia, sistem pembangkit listrik terisolasi merupakan sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antarpusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum atau interkoneksi milik PLN.
Dengan sistem ini dapat meminimalkan biaya investasi yang berkaitan dengan transmisi dan distribusi.
"PLN terus berupaya mewujudkan keadilan energi dengan menyalurkan listrik ke daerah terpencil. Berkat dukungan pemerintah, realisasi rasio desa berlistrik di seluruh pelosok, termasuk di Babel, semakin meningkat," kata Ajrun.
Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamalludin menyampaikan apresiasi terhadap PLN atas upaya yang telah dilakukan untuk melistriki pulau-pulau di Provinsi Babel, khususnya Pulau Rengit.
"PLN dan masyarakat sudah kooperatif bersama-sama membangun listrik perdesaan di Pulau Rengit. Program pemerintah untuk melistriki desa-desa khususnya pulau 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) dapat dilakukan dengan baik," katanya.
Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan listrik PLN dengan sebaik-baiknya, digunakan dengan bijak dan efisien.
"Dalam jangka panjang juga diharapkan muncul UMKM yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.
Executive Vice President Operasi Distribusi Sumatera-Kalimantan PLN Agung Nugraha menyampaikan program listrik perdesaan di Babel dilakukan untuk membangun perluasan jaringan listrik sampai ke dusun-dusun dan pulau terpencil yang belum teraliri listrik oleh PLN.
"Sampai dengan tahun 2022 rasio elektrifikasi desa berlistrik di Bangka Belitung, Alhamdulillah sudah mencapai 100 persen. Terima kasih atas partisipasi warga yang selama ini sangat membantu dari membawakan peralatan pembangkit, pemasangan jaringan dan pembangkitan, sehingga pembangunan pembangkit listrik ini bisa berjalan dengan lancar dan cepat," kata Agung.
Sementara itu, Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan bahwa dengan hadirnya listrik PLN di Pulau Rengit, maka semua desa dan dusun yang berada di Pulau Belitung sudah teraliri listrik.
"Dengan adanya listrik PLN, masyarakat dapat beraktivitas di malam hari, ibu-ibu bisa memasak dengan peralatan listrik, dan anak-anak dapat belajar dan mengaji di malam hari. Harapan ke depan dapat dikembangkan industri wisata di Pulau Rengit," kata Saleh.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Dengan peresmian ini, maka di Belitung saat ini sudah ada sembilan pulau yang dilayani menggunakan sistem kelistrikan terisolasi," kata General Manager PLN UIW Babel Ajrun Karim di Pangkalpinang, Babel, Jumat.
Menurut dia, sistem pembangkit listrik terisolasi merupakan sistem yang hanya mempunyai sebuah pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antarpusat listrik serta tidak ada hubungan dengan jaringan umum atau interkoneksi milik PLN.
Dengan sistem ini dapat meminimalkan biaya investasi yang berkaitan dengan transmisi dan distribusi.
"PLN terus berupaya mewujudkan keadilan energi dengan menyalurkan listrik ke daerah terpencil. Berkat dukungan pemerintah, realisasi rasio desa berlistrik di seluruh pelosok, termasuk di Babel, semakin meningkat," kata Ajrun.
Penjabat Gubernur Babel Ridwan Djamalludin menyampaikan apresiasi terhadap PLN atas upaya yang telah dilakukan untuk melistriki pulau-pulau di Provinsi Babel, khususnya Pulau Rengit.
"PLN dan masyarakat sudah kooperatif bersama-sama membangun listrik perdesaan di Pulau Rengit. Program pemerintah untuk melistriki desa-desa khususnya pulau 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) dapat dilakukan dengan baik," katanya.
Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan listrik PLN dengan sebaik-baiknya, digunakan dengan bijak dan efisien.
"Dalam jangka panjang juga diharapkan muncul UMKM yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.
Executive Vice President Operasi Distribusi Sumatera-Kalimantan PLN Agung Nugraha menyampaikan program listrik perdesaan di Babel dilakukan untuk membangun perluasan jaringan listrik sampai ke dusun-dusun dan pulau terpencil yang belum teraliri listrik oleh PLN.
"Sampai dengan tahun 2022 rasio elektrifikasi desa berlistrik di Bangka Belitung, Alhamdulillah sudah mencapai 100 persen. Terima kasih atas partisipasi warga yang selama ini sangat membantu dari membawakan peralatan pembangkit, pemasangan jaringan dan pembangkitan, sehingga pembangunan pembangkit listrik ini bisa berjalan dengan lancar dan cepat," kata Agung.
Sementara itu, Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan bahwa dengan hadirnya listrik PLN di Pulau Rengit, maka semua desa dan dusun yang berada di Pulau Belitung sudah teraliri listrik.
"Dengan adanya listrik PLN, masyarakat dapat beraktivitas di malam hari, ibu-ibu bisa memasak dengan peralatan listrik, dan anak-anak dapat belajar dan mengaji di malam hari. Harapan ke depan dapat dikembangkan industri wisata di Pulau Rengit," kata Saleh.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023