Pangkalpinang (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Wilayah Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan kompetensi para pelajar agar menguasai teknologi hijau sebagai upaya mendukung percepatan transisi menuju energi bersih.
"Kali ini kita menggandeng para pelajar di tiga sekolah menengah kejuruan agar para siswa kompeten dan terampil di bidang teknologi hijau. Ini merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang kami laksanakan dengan mengusung tema Edukasi Ekosistem "Green Energy", Konversi Kendaraan Konvensional ke Kendaraan Berbasis Listrik," kata General Manajer PLN UIW Babel Dini Sulistyawati di Pangkalpinang, Sabtu.
Pada kegiatan yang dilaksanakan di SMKN 2 Pangkalpinang tersebut, selain para pelajar sekolah dan guru pendamping juga turut hadir sejumlah pejabat pemerintah, perwakilan instansi.
Program ini dirancang untuk mendukung agenda nasional dalam transisi energi bersih dan pengembangan sumber daya manusia berbasis teknologi.
Bantuan TJSL yang disalurkan kali ini meliputi alat konversi kendaraan, motor hasil konversi, peralatan pendukung pembelajaran, serta pelatihan khusus bagi 30 peserta yang terdiri atas guru dan siswa SMKN 2 Pangkalpinang, SMKN 1 Koba, dan SMKN 1 Simpangkatis.
Kegiatan itu menegaskan PLN Babel selama ini berkomitmen untuk mendukung pengembangan energi bersih melalui edukasi dan inovasi teknologi di bidang otomotif.
"Transisi energi ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang mengubah pola pikir dan membangun generasi baru yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan," katanya.
Program TJSL PLN ini merupakan upaya untuk mencetak generasi muda yang kompeten di bidang energi hijau serta memperkuat daya saing mereka di masa depan.
Kepala Sekolah SMKN 2 Pangkalpinang, Rafajar mewakili penerima bantuan TJSL PLN, mengaku pelatihan konversi kendaraan konvensional ke kendaraan berbasis listrik ini sangat bermanfaat dan pengetahuan baru, bahkan bisa menjadi peluang usaha baru bagi SMK maupun siswa yang mengikuti pelatihan.
"Dengan adanya pelatihan yang diadakan PLN ini, kami mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru cara mengkonversi dari motor konvensional ke motor listrik. Setelah ini, apabila ada permintaan dari pelanggan kami sudah bisa mengerjakan permintaan konversi," katanya.
Direktur Lalu Lintas Polda Babel Kombes Pol Hendra Gunawan mendukung inisiatif PLN melalui bantuan TJSL karena kegiatan itu selaras dengan arahan Presiden Prabowo untuk mendukung ekonomi hijau.
"Program ini merupakan langkah yang bagus untuk mengembangkan sumber energi terbarukan. sehingga konversi kendaraan listrik dapat masif diterapkan di Babel," katanya.
Ia menyarankan agar ke depan perlu koordinasi yang erat dengan Dinas Perhubungan terkait aspek teknis kendaraan karena sudah berubah, sehingga memerlukan uji tipe dan registrasi kendaraan agar layak digunakan di jalan raya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Babel Ervawi mengapresiasi dukungan PLN terhadap dunia pendidikan di daerah itu.
Menurut dia, kendaraan listrik adalah teknologi masa depan yang ramah lingkungan, dengan adanya pelatihan itu diharapkan para siswa SMK dan guru dapat memanfaatkan peluang ini untuk mengembangkan bengkel konversi kendaraan listrik.
"Ini merupakan peluang dan potensi yang baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," katanya.
Saat ini perkembangan penggunaan kendaraan listrik di Babel semakin meningkat, terbukti semakin banyak kendaraan listrik, baik motor maupun mobil listrik, di jalan.
Selain itu, kata dia, sudah banyak toko memajang kendaraan listrik, artinya minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik di Babel semakin meningkat.
"Upaya yang dilakukan PLN Babel ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mendukung transisi energi bersih dan menciptakan ekosistem kendaraan listrik berkelanjutan di Babel," katanya.