Kepala Museum Timah Indonesia (MTI) Taufik menyatakan wisatawan yang mengunjungi MTI di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2022 mencapai 15.520 orang atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya hanya 7.160 wisatawan.

"Kunjungan wisatawan selama 2022 mencapai 15.520 orang dan ini meningkat 100 persen dibandingkan 2021," kata Taufik di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan sebanyak 15.520 orang pengunjung di MTI didominasi pelajar Taman Kanak-Kanak (TK) SD, SMP, SMA mencapai 8.714 orang, perguruan tinggi 269 orang, wisatawan lokal 2.972 orang, wisatawan nusantara 3.479 orang dan wisatawan mancangera 86 orang.

"Kunjungan pelajar ini biasanya mereka mengenal sejarah timah dan pelajar yang datang tidak hanya dari Pangkalpinang saja tetapi juga dari kabupaten lainnya," ujarnya.

Menurut dia, Museum Timah Indonesia menjadi pusat informasi tentang sejarah pertambangan timah di Indonesia dan Bangka Belitung ini memiliki banyak daya tarik untuk dikunjungi. Selain itu, MTI Pangkalpinang juga menjadi salah satu tempat rekreasi edukasi.

"Museum ini memiliki 514 koleksi tentang pertambangan timah seperti peralatan penggalian timah, jenis-jenis balok timah, sarana transportasi pengangkutan timah, mangkok kapal keruk, monitor, batu-batuan dan lainnya," katanya.

Ia menyatakan saat berkunjung ke MTI Pangkalpinang, para pengunjung ini bisa melihat langsung berbagai koleksi seperti biorama fragmen penambangan timah zaman penjajahan Belanda, maket penambangan darat dan penambangan laut.

Tak hanya itu, juga terdapat replika dan riwayat prasasti Kota Kapur, replika kapal keruk dan kapal isap produksi timah, stempel balok timah produksi Hoofd Bereau-Banka Tin Winning (BTW) dan berbagai batuan.

"Di MTI ini, para pengunjung juga bisa mencoba langsung bermain pasir warna-warni atau yang dikenal dengan pemodelan 3D Topografi. Selain sejarah penambangan timah, juga terdapar Galeri sejarah lada putih muntok dan kain cual Bangka Belitung," katanya.

Ia menambahkan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, para pengunjung juga bisa menjajal berkeliling tempat bersejarah di Kota Pangkalpinang dengan menggunakan Oto Pownis atau mobil zaman dulu.

"Sejumlah tempat yang bisa dilihat saat berkeliling dengan Pownis seperti Panti Wangka, Rumah Sakit Bakti Timah, GPIB Maranatha, Pemakaman Belanda, Wisma Timah Satoe, Masjid Jamik, Rumah Residen, Tamansari dan Menara Air," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023