Toboali (Antara Babel) - PT Sumber Pratama Bioenergi di Kabupaten Bangka Selatan akan mengekspor 6.000 ton cangkang sawit ke Thailand, sehingga dapat membantu petani dalam mengembangkan usaha perkebunan komoditas itu.
"Saat ini 6.000 ton cangkang sawit itu masih ditumpuk di Pelabuhan Sadai dan mudah-mudahan dua minggu kedepan akan di ekspor ke negara Thailand," kata Operasional Manajer PT Sumber Pratama Bioenergi Idham di Toboali, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu.
Ia menjelaskan ribuan ton cangkang sawit ini berasal dari Koba, Kabupaten Bangka Tengah dan Kecamatan Simpang Rimba, Bangka Selatan, yang sudah diangkut sejak 15 Januari 2016.
"Saat ini kita masih mengandalkan pasokan cangkang sawit dari perusahaan sawit, karena minat petani untuk mengolah cangkang sawit ini masih kurang," ujarnya.
Sementara itu Syahbandar Toboali Rudiansyah mengatakan untuk segala macam perizinan sudah lengkap mulai dari izin tampung hingga izin berlayar.
"Kalau untuk perizinan sudah lengkap, tinggal izin berlayar saja," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya belum mengeluarkan izin berlayar, namun kalau sudah berlayar baru izin tersebut dikeluarkan.
"Dengan adanya ekspor cangkang sawit ini akan membawa efek yang positif karena menunjukkan kesiapan Pelabuhan Sadai melayani ekspor impor," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Saat ini 6.000 ton cangkang sawit itu masih ditumpuk di Pelabuhan Sadai dan mudah-mudahan dua minggu kedepan akan di ekspor ke negara Thailand," kata Operasional Manajer PT Sumber Pratama Bioenergi Idham di Toboali, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu.
Ia menjelaskan ribuan ton cangkang sawit ini berasal dari Koba, Kabupaten Bangka Tengah dan Kecamatan Simpang Rimba, Bangka Selatan, yang sudah diangkut sejak 15 Januari 2016.
"Saat ini kita masih mengandalkan pasokan cangkang sawit dari perusahaan sawit, karena minat petani untuk mengolah cangkang sawit ini masih kurang," ujarnya.
Sementara itu Syahbandar Toboali Rudiansyah mengatakan untuk segala macam perizinan sudah lengkap mulai dari izin tampung hingga izin berlayar.
"Kalau untuk perizinan sudah lengkap, tinggal izin berlayar saja," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya belum mengeluarkan izin berlayar, namun kalau sudah berlayar baru izin tersebut dikeluarkan.
"Dengan adanya ekspor cangkang sawit ini akan membawa efek yang positif karena menunjukkan kesiapan Pelabuhan Sadai melayani ekspor impor," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016