Kagendra, Dewa United Esports, Genesis Dogma, dan OPI Griffin berhasil secara berurutan mengisi posisi empat besar pada babak kualifikasi Free Fire Master League (FFML) Season 7 yang resmi berakhir dengan pertandingan Qualifier Fase 4, Minggu (29/1).
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa, pengembang dan penerbit game Free Fire, Garena Indonesia, menjelaskan bahwa keempat tim tersebut berhak melaju ke panggung utama FFML Season 7 yang siap digelar pada Maret.
Kagendra mengamankan posisi teratas klasemen Qualifier Fase 4 FFML Season 7 dengan 106 poin dari 54 poin eliminasi dan 52 poin placement.
Tim yang sebelumnya dikenal dengan nama DG Esports itu juga mampu mencatatkan tiga kali Booyah, tertinggi dibandingkan lawan-lawannya di babak Qualifier Fase 4.
Duet Vader dan Reeva yang masing-masing menyumbang 17 kills dan 12 kills menjadi kunci di balik kemenangan Kagendra.
Di posisi kedua, Dewa United Esports mencetak 86 poin yang terdiri dari 43 poin eliminasi dan 43 poin placement.
Kehadiran Coach KIDSR yang baru bergabung jelang rangkaian babak kualifikasi FFML Season 7 menjadi salah satu kunci di balik performa Dewa United Esports.
Meski tertinggal dari Kagendra, strategi dan taktik yang diusung KIDSR membuat Dewa United Esports tampil menjanjikan hingga bisa merengkuh posisi kedua.
Selanjutnya, Genesis Dogma mengamankan posisi ketiga dengan total 75 poin. Meski tidak mampu mengantongi Booyah, tim tersebut berhasil bermain secara objektif dan konsisten untuk mendapatkan total 47 poin placement.
Perjalanan Genesis Dogma menuju FFML Season 7 cukup panjang karena mereka menempuh jalur Arena Mode atau Open Qualifier. Tim ini mampu menjadi satu-satunya tim yang lolos dari sekitar 192.000 tim yang mendaftar di Open Qualifier.
Di posisi terakhir ada OPI Griffin yang merupakan alumni FFML Season VI Divisi 2 dan mulai bertarung di babak Qualifier Fase 3 dan Fase 4.
OPI Griffin menutup Qualifier Fase 4 dengan 69 poin dari 39 poin eliminasi dan 30 poin placement. Meski unggul dari sisi poin eliminasi dibandingkan Genesis Dogma, OPI Griffin harus puas di posisi keempat karena kalah dari sisi poin placement.
Kendati sudah berakhir, rangkaian Qualifier FFML Season 7 memberikan banyak cerita menarik serta potensi besar tim komunitas bagi perkembangan skena kompetitif Free Fire esport di Indonesia.
Tim Depok Pride misalnya, tim komunitas yang lolos dari Region Qualifier Jakarta ini berhasil bertahan hingga Fase 4 meski harus pulang sebagai juru kunci di babak terakhir.
Selain itu, ada pula Persis Esports yang berhasil lolos dari Region Qualifier Solo dan bertahan hingga Fase 4 dan menduduki posisi ke-8 klasemen.
Perjalanan menuju FFML Season 7 masih cukup panjang karena kompetisi tersebut baru akan dimulai pada Maret 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Dalam keterangan tertulisnya, Selasa, pengembang dan penerbit game Free Fire, Garena Indonesia, menjelaskan bahwa keempat tim tersebut berhak melaju ke panggung utama FFML Season 7 yang siap digelar pada Maret.
Kagendra mengamankan posisi teratas klasemen Qualifier Fase 4 FFML Season 7 dengan 106 poin dari 54 poin eliminasi dan 52 poin placement.
Tim yang sebelumnya dikenal dengan nama DG Esports itu juga mampu mencatatkan tiga kali Booyah, tertinggi dibandingkan lawan-lawannya di babak Qualifier Fase 4.
Duet Vader dan Reeva yang masing-masing menyumbang 17 kills dan 12 kills menjadi kunci di balik kemenangan Kagendra.
Di posisi kedua, Dewa United Esports mencetak 86 poin yang terdiri dari 43 poin eliminasi dan 43 poin placement.
Kehadiran Coach KIDSR yang baru bergabung jelang rangkaian babak kualifikasi FFML Season 7 menjadi salah satu kunci di balik performa Dewa United Esports.
Meski tertinggal dari Kagendra, strategi dan taktik yang diusung KIDSR membuat Dewa United Esports tampil menjanjikan hingga bisa merengkuh posisi kedua.
Selanjutnya, Genesis Dogma mengamankan posisi ketiga dengan total 75 poin. Meski tidak mampu mengantongi Booyah, tim tersebut berhasil bermain secara objektif dan konsisten untuk mendapatkan total 47 poin placement.
Perjalanan Genesis Dogma menuju FFML Season 7 cukup panjang karena mereka menempuh jalur Arena Mode atau Open Qualifier. Tim ini mampu menjadi satu-satunya tim yang lolos dari sekitar 192.000 tim yang mendaftar di Open Qualifier.
Di posisi terakhir ada OPI Griffin yang merupakan alumni FFML Season VI Divisi 2 dan mulai bertarung di babak Qualifier Fase 3 dan Fase 4.
OPI Griffin menutup Qualifier Fase 4 dengan 69 poin dari 39 poin eliminasi dan 30 poin placement. Meski unggul dari sisi poin eliminasi dibandingkan Genesis Dogma, OPI Griffin harus puas di posisi keempat karena kalah dari sisi poin placement.
Kendati sudah berakhir, rangkaian Qualifier FFML Season 7 memberikan banyak cerita menarik serta potensi besar tim komunitas bagi perkembangan skena kompetitif Free Fire esport di Indonesia.
Tim Depok Pride misalnya, tim komunitas yang lolos dari Region Qualifier Jakarta ini berhasil bertahan hingga Fase 4 meski harus pulang sebagai juru kunci di babak terakhir.
Selain itu, ada pula Persis Esports yang berhasil lolos dari Region Qualifier Solo dan bertahan hingga Fase 4 dan menduduki posisi ke-8 klasemen.
Perjalanan menuju FFML Season 7 masih cukup panjang karena kompetisi tersebut baru akan dimulai pada Maret 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023