Putri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menjadi pusat perhatian di acara militer besar pekan ini.
Kehadirannya menimbulkan desas-desus bahwa dirinya kelak akan menjadi pemimpin negara nuklir yang diperintah secara turun temurun oleh keluarganya itu.
Pada Rabu, dia terlihat di sebuah parade militer, berjalan bersama ayahnya dan ibunya Ri Sol Ju, di depan para komandan militer.
Dia juga tampak berbagi minuman jus dan berbisik dengan kedua orang tuanya saat menyaksikan acara itu.
Sehari sebelumnya, Ri dan putrinya juga terlihat menemani Kim saat sang pemimpin makan bersama para komandan dalam jamuan mewah untuk memperingati ulang tahun militer Korut.
Prof Mason Richey dari Universitas Kajian Luar Negeri Hankuk, Seoul, Korea Selatan, mengatakan bahwa Kim tampak menjadikan puterinya itu sebagai anak kesayangannya.
"...makin sering dia tampil, makin terkesan bahwa dia sedang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin atau setidaknya menjadi sebuah kemungkinan," kata Richey.
Yang lebih jelas adalah pesan bahwa negara nuklir itu diperintah secara turun temurun, dan puteri Kim adalah bagian dari itu, katanya.
"Itu cara lain untuk memberi tanda bahwa denuklirisasi tidak lagi jadi pertimbangan," kata Richey.
Nama anak itu tidak pernah disebut oleh media pemerintah sejak pertama kali muncul bersama Kim pada peluncuran rudal tahun lalu.
Namun, pejabat intelijen Korsel meyakini bahwa puteri Kim itu bernama Ju Ae, seperti pernah disebut oleh mantan bintang basket AS Dennis Rodman.
Rodman pernah diundang ke Korut oleh keluarga Kim pada 2013.
Rachel Minyoung Lee, pakar tentang Korut di Open Nuclear Network, Wina, mengatakan terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa Ju Ae sedang dipersiapkan menjadi pemimpin.
Meski demikian, Lee sepakat bahwa kehadiran Ju Ae di acara-acara militer yang eksklusif menunjukkan bahwa tujuannya adalah menegaskan pentingnya pengembangan senjata secara berkelanjutan demi keamanan generasi masa depan.
"Pemimpin Korea Utara mungkin harus menjelaskan kenapa negaranya terus berinvestasi pada pertahanan nasional meski kondisi ekonominya memburuk," kata Lee.
"Dan tak ada propaganda yang lebih ampuh daripada putri sang pemimpin yang membawa pesan itu."
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
Kehadirannya menimbulkan desas-desus bahwa dirinya kelak akan menjadi pemimpin negara nuklir yang diperintah secara turun temurun oleh keluarganya itu.
Pada Rabu, dia terlihat di sebuah parade militer, berjalan bersama ayahnya dan ibunya Ri Sol Ju, di depan para komandan militer.
Dia juga tampak berbagi minuman jus dan berbisik dengan kedua orang tuanya saat menyaksikan acara itu.
Sehari sebelumnya, Ri dan putrinya juga terlihat menemani Kim saat sang pemimpin makan bersama para komandan dalam jamuan mewah untuk memperingati ulang tahun militer Korut.
Prof Mason Richey dari Universitas Kajian Luar Negeri Hankuk, Seoul, Korea Selatan, mengatakan bahwa Kim tampak menjadikan puterinya itu sebagai anak kesayangannya.
"...makin sering dia tampil, makin terkesan bahwa dia sedang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin atau setidaknya menjadi sebuah kemungkinan," kata Richey.
Yang lebih jelas adalah pesan bahwa negara nuklir itu diperintah secara turun temurun, dan puteri Kim adalah bagian dari itu, katanya.
"Itu cara lain untuk memberi tanda bahwa denuklirisasi tidak lagi jadi pertimbangan," kata Richey.
Nama anak itu tidak pernah disebut oleh media pemerintah sejak pertama kali muncul bersama Kim pada peluncuran rudal tahun lalu.
Namun, pejabat intelijen Korsel meyakini bahwa puteri Kim itu bernama Ju Ae, seperti pernah disebut oleh mantan bintang basket AS Dennis Rodman.
Rodman pernah diundang ke Korut oleh keluarga Kim pada 2013.
Rachel Minyoung Lee, pakar tentang Korut di Open Nuclear Network, Wina, mengatakan terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa Ju Ae sedang dipersiapkan menjadi pemimpin.
Meski demikian, Lee sepakat bahwa kehadiran Ju Ae di acara-acara militer yang eksklusif menunjukkan bahwa tujuannya adalah menegaskan pentingnya pengembangan senjata secara berkelanjutan demi keamanan generasi masa depan.
"Pemimpin Korea Utara mungkin harus menjelaskan kenapa negaranya terus berinvestasi pada pertahanan nasional meski kondisi ekonominya memburuk," kata Lee.
"Dan tak ada propaganda yang lebih ampuh daripada putri sang pemimpin yang membawa pesan itu."
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023