Kasus kekerasan fisik yang melibatkan putera pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan sebagai tersangka masih menjadi pembahasan warganet di media sosial.
Tindakan itu berbuntut panjang, terutama terkait pengusutan perolehan harta kekayaan pejabat negara di Kementerian Keuangan.

Namun, muncul unggahan video di Twitter yang menampilkan sekelompok orang melakukan pengejaran dan pemukulan terhadap satu sosok.

Akun pengunggah video berdurasi 28 detik itu menyebut aksi kekerasan hingga menyebabkan korban kehilangan nyawa itu merupakan peristiwa pada 2019

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:“
Sya Jd teringat video Tahun 2019 ini
tp sayang dia bukan anak pejabat ato petinggi ormas…!!
Ketika itu mereka Ramai2 Membantainya hingga Mereguk nyawanya..
Dari sini saya sadar bahwa Demokrasi itu sangat berbahaya dan lebih Brutal juga dari PKI”

Namun, benarkah video tersebut merupakan anak yang dipukul Brimob hingga tewas pada 2019 lalu?
 
Unggahan misinformasi video brimob menganiaya anak hingga tewas. Faktanya, video tersebu telah diklarifikasi pada 2019 dan kepolisian menyatakan video tersebut bukan anak 16 tahun melainkan perusuh demo yang ingin menyerang polisi. (Twitter)

Penjelasan:
Video yang muncul sebagai unggahan di Twitter itu merupakan peristiwa terkait kericuhan di Kampung Bali, Jakarta Pusat. pada 2019.

Namun, pernyataan bahwa terdapat korban yang kehilangan nyawa merupakan kabar bohong yang telah dibantah Mabes Polri pada 25 Mei 2019.

"Pada kenyataannya, orang yang dalam video tersebut adalah pelaku perusuh yang sudah kita amankan atas nama A alias Andri Bibir," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jendral Polisi Dedi Prasetyo di Polda Metro Jaya, seperti dilaporkan ANTARA.

Polisi meyakini orang dalam video tersebut adalah tersangka Andri Bibir dari pakaiannya, yang saat itu menggunakan kaus hitam dan celana jins yang sudah dipotong pendek, sesuai dengan di video.

"Sedangkan kabar hoaks. yang disebarkan di akun Twitter adalah bukan foto yang bersangkutan (Andri Bibir). Kami tahu ada yang menempel video tersebut dengan gambar korban lainnya," ujar Brigjen Dedi.

"Tidak benar kalau korban adalah anak 16 tahun. Tidak benar anak dalam foto tersebut meninggal karena kejadian dalam video tersebut," katanya.

Klaim: Kasus anak dipukul brimob hingga meninggal
Rating: Misinformasi

Pewarta: Tim JACX

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023