Jakarta (Antara Babel) - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Wakil Presiden Boediono menghadiri jamuan makan malam KTT Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Balai Sidang Jakarta.
Menurut pantauan Antara pada Minggu petang, mantan presiden yang kerap disapa SBY itu hadir lebih dahulu sebelum Boediono dengan mengenakan pakaian sipil lengkap.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Wapres Jusuf Kalla telah melakukan jamuan malam kepada pada peserta KTT LB OKI dengan sejumlah kepala negara.
Selain itu sejumlah pejabat negara yang hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, serta Wakil Ketua DPR Fadly Zon.
Dalam sambutannya, Jokowi memperkenalkan Indonesia kepada para tamu negara sebagai negara dengan populasi 252 juta orang dengan mayoritas masyarakat muslim.
"Merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia dimintai sebagai tuan rumah KTT LB OKI membahas Palestina," kata Jokowi.
Presiden juga menyambut para tamu negara untuk merasakan keramahan masyarakat Indonesia melalui seni budayanya.
"Para hadirin, silakan menikmati jamuan malam dan nikmati kebudayaan Indonesia serta keramahannya," kata Jokowi.
KTT Luar Biasa ke-5 OKI seharusnya diselenggarakan di Maroko selaku Ketua Komite Al-Quds pada bulan Januari 2016. Namun Maroko menyatakan tidak sanggup untuk menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI.
Sementara itu, Presiden Palestina meminta OKI untuk menyelenggarakan KTT Luar Biasa OKI, sehingga Menteri Luar Negeri Palestina dan Sekjen OKI pada Desember 2015 menyampaikan permintaan kepada Indonesia melalui Menteri Luar Negeri RI untuk menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI ke-5.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
Menurut pantauan Antara pada Minggu petang, mantan presiden yang kerap disapa SBY itu hadir lebih dahulu sebelum Boediono dengan mengenakan pakaian sipil lengkap.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersama Wapres Jusuf Kalla telah melakukan jamuan malam kepada pada peserta KTT LB OKI dengan sejumlah kepala negara.
Selain itu sejumlah pejabat negara yang hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, serta Wakil Ketua DPR Fadly Zon.
Dalam sambutannya, Jokowi memperkenalkan Indonesia kepada para tamu negara sebagai negara dengan populasi 252 juta orang dengan mayoritas masyarakat muslim.
"Merupakan suatu kebanggaan bagi Indonesia dimintai sebagai tuan rumah KTT LB OKI membahas Palestina," kata Jokowi.
Presiden juga menyambut para tamu negara untuk merasakan keramahan masyarakat Indonesia melalui seni budayanya.
"Para hadirin, silakan menikmati jamuan malam dan nikmati kebudayaan Indonesia serta keramahannya," kata Jokowi.
KTT Luar Biasa ke-5 OKI seharusnya diselenggarakan di Maroko selaku Ketua Komite Al-Quds pada bulan Januari 2016. Namun Maroko menyatakan tidak sanggup untuk menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI.
Sementara itu, Presiden Palestina meminta OKI untuk menyelenggarakan KTT Luar Biasa OKI, sehingga Menteri Luar Negeri Palestina dan Sekjen OKI pada Desember 2015 menyampaikan permintaan kepada Indonesia melalui Menteri Luar Negeri RI untuk menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa OKI ke-5.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016