Pertamina terus berupaya meningkatkan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat khususnya wilayah Sumatera Selatan menjelang Uji Coba Full Cycle Subsidi Tepat.

Salah satunya melalui forum diskusi yang digelar Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) , Selasa (14/3) di lantai III Gedung DPRD Sumsel, dihadiri oleh berbagai peserta dari lembaga atau instansi terkait, diantaranya Dinas Perhubungan, Organda, Driver Online serta Mahasiswa dari berbagai universitas di Palembang.

Dalam rilis yang di terima di Pangkalpinang, kegiatan tersebut dihadiri secara langsung oleh 3 narasumber Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Wilayah Sumsel sekaligus Wakil Ketua DPRD Sumsel, Giri Ramanda Kiemas, Pengamat kebijakan publik sekaligus Dekan Fisip Universitas Sriwijaya (Unsri),  Prof.Dr. Alfitri M.Si, Region Manager Retail Sales Sumbagsel, Awan Raharjo.

Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Wilayah Sumsel sekaligus Wakil Ketua DPRD Sumsel HM Giri Ramanda N Kiemas mengatakan, saat ini masih menjadi perhatian bersama bagaimana BBM bersubsidi ini dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.  

"Dengan adanya digitalisasi ini diharapkan pendistribusian BBM subisidi ini dapat tepat sasaran," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama pengamat kebijakan publik sekaligus Dekan Fisip Universitas Sriwijaya (Unsri)  Prof.Dr. Alfitri M.Si mengatakan pengawasan BBM di sektor hilir harus perketat karena banyak pelanggaran-pelanggara yang ternyata banyak dari kultur masyarakat.

"Pendistribusian BBM subsidi dapat diimplementasikan dengan tepat dengan adanya kesadaran dari masyarakat yang menjadi poin paling penting, serta penataan dilapangan yang harus dilakukan secara ketat dan tepat," Kata Alfitri.

Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Awan Raharjo menjelaskan saat ini menjadi tantangan Pertamina untuk menjalankan program digitalisasi dalam mengatur penerima subsidi dengan tepat.

"Dengan adanya Program Subsidi Tepat ini bertujuan untuk mendata kendaraan yang menggunakan BBM bersubsidi jenis Solar. Melalui pendataan, diharapkan penyaluran BBM berubsidi dapat lebih termonitor dan mencengah kecurangan atau penyalahgunaan di lapangan. Sehingga BBM bersubsidi tersalurkan bagi masyarakat yang memang berhak," jelasnya.

Antusiasme peserta terlihat dengan banyaknya pertanyaan terkait kondisi-kondisi yang ditemukan di lapangan. “Harapannya dengan diadakannya kegiatan ini, semua pihak memiliki pemahaman yang sama terkait regulasi distribusi BBM dan pengawasan berjalan sesuai aturan yang ada sehingga penyaluran BBM subsidi dapat tepat sasaran," ujar Andi salah satu peserta.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023