Gubernur Lemhanas Republik Indonesia Andi Widjajanto bersama Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin meninjau smelter pengelolahan bijih timah menjadi in goot atau balok timah.
"Kami ingin melihat langsung proses pengolahan bijih timah, apa saja yang dilakukan, bagaimana mencetaknya dan mengirimnya," kata Andi Widjajanto usai meninjau pengolahan bijih timah di Smelter PT VIP Pangkalpinang, Jumat sore.
Ia mengatakan peninjauan pengolahan bijih timah menjadi balok timah ini, sebagai langkah pemerintah untuk menjadikan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai komoditas strategis Indonesia.
"Kita perlu mengatur kembali tata kelola penambangan timah di hulu ke hilir. Dengan tata kelola yang disepakati bersama akan memungkinkan hilirisasi industri timah menuju industri manufaktur," ujarnya.
Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan Lemhanas RI ingin meningkatkan nilai manfaat timah yang ada menjadi mineral strategis untuk generasi masa yang akan datang.
"Ketika disebut mineral strategis itu pemanfaatannya menjadi strategis, sehingga peran pemerintah menjadi lebih penting," katanya.
Ia mengatakan timah sebagai komoditas strategiss nasional tentunya tata kelola akan menjadi lebih baik dan adanya pemikiran ini timah akan lebih tertata, jangan sampai berantakan atau tidak jelas.
"Jangan sampai hutan rusak, banyak hal-hal yang akan lebib baik jika penambangan dikelola dengan cara yang tertata dan terkendali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kami ingin melihat langsung proses pengolahan bijih timah, apa saja yang dilakukan, bagaimana mencetaknya dan mengirimnya," kata Andi Widjajanto usai meninjau pengolahan bijih timah di Smelter PT VIP Pangkalpinang, Jumat sore.
Ia mengatakan peninjauan pengolahan bijih timah menjadi balok timah ini, sebagai langkah pemerintah untuk menjadikan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai komoditas strategis Indonesia.
"Kita perlu mengatur kembali tata kelola penambangan timah di hulu ke hilir. Dengan tata kelola yang disepakati bersama akan memungkinkan hilirisasi industri timah menuju industri manufaktur," ujarnya.
Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan Lemhanas RI ingin meningkatkan nilai manfaat timah yang ada menjadi mineral strategis untuk generasi masa yang akan datang.
"Ketika disebut mineral strategis itu pemanfaatannya menjadi strategis, sehingga peran pemerintah menjadi lebih penting," katanya.
Ia mengatakan timah sebagai komoditas strategiss nasional tentunya tata kelola akan menjadi lebih baik dan adanya pemikiran ini timah akan lebih tertata, jangan sampai berantakan atau tidak jelas.
"Jangan sampai hutan rusak, banyak hal-hal yang akan lebib baik jika penambangan dikelola dengan cara yang tertata dan terkendali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023