Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan Musyawarah Daerah Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi momen ingatkan hidup rukun bersama dalam keberagaman karena semua agama mengajarkan hal-hal baik bagi kehidupan. 

"Tuhan menciptakan manusia dalam keberagaman, bukan untuk perpecahan tapi menjadi kekayaan tersendiri bagi Indonesia," kata Ridwan Djamaluddin pada Musyawarah Daerah (Musda) II Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Pangkalpinang, Minggu. 

Ia mengatakan mengapresiasi tema yang diangkat Permabudhi yakni 'Bersama Permabudhi Kepulauan Bangka Belitung, Wujudkan Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat'. 

"Dengan tema ini, berarti kita  punya misi yang sama. Sama-sama bertekad untuk menguatkan Indonesia, menjadikan masyarakat Bangka Belitung kian sejahtera," katanya. 

Sementara itu Perambudhi menjadi wadah forum komunikasi bagi 119.000 umat agama Buddha dan 9 majelis yang ada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ketua DPD Permabudhi Babel Charlie Sendra Budi periode 2018-2023 mengataka ada banyak hal yang telah dilakukan organisasi ini. 

"Kami mengadakan bakti sosial, terutama ketika pandemi melanda kita semua. Selama ini telah kami telah menyelenggarakan Waisak secara besar-besaran di Kota Kapur, sehingga tempat ini bisa menjadi wisata religi," katanya. 

Ketua Umum Permabudhi Pusat Philips Kuncoro Wijaya menambahkan Perambudhi berperan sebagai perekat, pengikat bagi seluruh majelis.

"Bekerja sama itu penting, bersatu antar majelis. Walaupun dalam setiap majelis ada perbedaan, tapi harus tetap bersatu. Lakukan terobosan. Lakukanlah hal-hal baik," katanya.

Menurut dia kita perlu mengambil inisiatif mengulurkan tangan terlebih dahulu, harus memberi bukti bahwa kita bermanfaat bagi orang lain. 

Pewarta: Chandrika Purnama Dewi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023