Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bagka Belitung menggandeng Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Milenial Bangka Tengah meluncurkan program gerakan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Mengasuh.
"Kita mengadakan sosialisasi terkait pencegahan kenakalan dan kriminalitas terhadap anak dengan memperkuat pemahaman nilai-nilai pancasila," kata Ketua LBH Milenial Bangka Tengah Dairi di Koba, Selasa.
Kegiatan gerakan BPHN Mengasuh tersebut digelar secara luring di SMPN 2 Koba dan SMKN 1 Koba yang diikuti pelajar dan guru sekolah sebagai pendamping, khususnya di lingkungan sekolah.
"Kita mengangkat tema mencegah kenakalan dan kriminalitas anak dalam kegiatan ini, berlatar belakang dari kasus pembunuhan terhadap anak dengan pelakunya juga kalangan remaja yang terjadi baru-baru ini di Kabupaten Bangka Barat," kata Dodoi sapaan akrab Dairi.
Dodoi berharap kegiatan sosialisasi hukum di kalangan pelajar itu bisa memberikan pemahaman hukum untuk modal mereka dalam mengarungi perjalanan hidup ketika masa sekolah dan selepas masa sekolah.
"Pemahaman hukum harus ditularkan kepada masyarakat sejak dini, untuk bisa taat hukum dan jauh dari prilaku kejahatan," ujarnya.
Seluruh kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara gratis dan bertujuan untuk mencegah kenakalan remaja maupun kriminalitas anak dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita juga siap memberikan penambingan hukum secara langsung dalam menanggulangi kekerasan di lingkungan sekolah," katanya.
Dodoi yang juga menjabat Ketua Milenial Keadilan (MBK) Bangka Tengah mengatakan, bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila akan lebih banyak disosialisasikan kepada pelajar di setiap pertemuan.
"Kita harus kembali memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, sebagai pedoman dan norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kita mengadakan sosialisasi terkait pencegahan kenakalan dan kriminalitas terhadap anak dengan memperkuat pemahaman nilai-nilai pancasila," kata Ketua LBH Milenial Bangka Tengah Dairi di Koba, Selasa.
Kegiatan gerakan BPHN Mengasuh tersebut digelar secara luring di SMPN 2 Koba dan SMKN 1 Koba yang diikuti pelajar dan guru sekolah sebagai pendamping, khususnya di lingkungan sekolah.
"Kita mengangkat tema mencegah kenakalan dan kriminalitas anak dalam kegiatan ini, berlatar belakang dari kasus pembunuhan terhadap anak dengan pelakunya juga kalangan remaja yang terjadi baru-baru ini di Kabupaten Bangka Barat," kata Dodoi sapaan akrab Dairi.
Dodoi berharap kegiatan sosialisasi hukum di kalangan pelajar itu bisa memberikan pemahaman hukum untuk modal mereka dalam mengarungi perjalanan hidup ketika masa sekolah dan selepas masa sekolah.
"Pemahaman hukum harus ditularkan kepada masyarakat sejak dini, untuk bisa taat hukum dan jauh dari prilaku kejahatan," ujarnya.
Seluruh kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara gratis dan bertujuan untuk mencegah kenakalan remaja maupun kriminalitas anak dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita juga siap memberikan penambingan hukum secara langsung dalam menanggulangi kekerasan di lingkungan sekolah," katanya.
Dodoi yang juga menjabat Ketua Milenial Keadilan (MBK) Bangka Tengah mengatakan, bahwa implementasi nilai-nilai Pancasila akan lebih banyak disosialisasikan kepada pelajar di setiap pertemuan.
"Kita harus kembali memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, sebagai pedoman dan norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023