Toboali (Antara Babel) - Realisasi dana desa di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2015 masih rendah karena pemerintah desa tidak memiliki Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk merealisasikan anggaran tersebut.

"Pada tahun lalu hanya dua desa yang menggunakan dana desa dari yang berasal dari APBN tersebut, sementara sisanya harus dikembalikan ke kas negara," kata Kasubbid Administrasi Desa BPMPD Bangka Selatan, Desa Heri Irawan di Toboali, Senin.

Karena itu pihaknya meminta pemerintah desa segera menyusun RPJMDes agar dana desa tahun ini dapat direalisasikan 100 persen guna mempercepat pembangunan desa.

Ia mengatakan menyusun RPJMDes harus selaras dengan visi misi daerah sehingga kegiatan pembangunan tidak tumpang tindih.

"Dalam penyusunannya harus melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pendamping Desa," katanya.

Menurut dia ada beberapa pos anggaran yang disiapkan untuk pembangunan desa mulai dari APBN, APBD, pajak dan retribusi serta dana bagi hasil dan bantuan dari pemerintah provinsi.

"Kita siap membantu pemerintah desa menyusun RPJMDes guna meningkatkan sumber daya manusia, kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat desa," ujarnya.

Sementara itu Kepala Desa Tukak, Samsudin mengaku sedang menyusun RPJMDes dan diperkirakan selesai akhir bulan ini.

"Dalam penyusunan RPJMDes ini ditekankan pemberdayaan masyarakat nelayan dan pembangunan infrastruktur serta peningkatan ekonomi kerakyatan," katanya. 

Pewarta: Juniardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016