Koba, Babel (Antara) - Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bertekad mengembangkan konsep dan Program "Smart City" atau "Kota Pintar" dalam rangka menuju daerah berbasis teknologi yang didukung sumber daya manusia memadai.
"Sebelum melangkah kepada Program Smart City, saya berkeinginan dimulai dulu dengan Smart Government dan Smart People," ujar Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman, di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, Smart Government itu penting dalam memberikan pelayanan lebih optimal kepada masyarakat melalui teknologi.
"Berbicara Smart City tidak semudah yang dikatakan dengan gadget semuanya sudah selesai, tetapi apa pun program diakomodir dalam konsep Smart City," ujarnya.
Dia mengharapkan, ketika daerah sudah menerapkan konsep Smart City, maka masyarakat benar-benar menikmati dan harus dimulai dengan Smart Government atau dimulai dari aparaturnya.
"Seperti mengundang orang rapat melalui email atau menggelar rapat dengan menggunakan teknologi tanpa harus berkumpul di sebuah ruangan," ujarnya pula.
Ia menjelaskan, Smart City merupakan sebuah konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan di suatu daerah atau biasa disebut dengan Kota Pintar.
"Untuk mewujudkan konsep tersebut tentu harus dimulai dari aparatur pemerintahan atau sumber daya manusianya karena ini terkait dengan menjalankan program berbasis smart city," ujarnya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Sebelum melangkah kepada Program Smart City, saya berkeinginan dimulai dulu dengan Smart Government dan Smart People," ujar Bupati Bangka Tengah Erzaldi Rosman, di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, Smart Government itu penting dalam memberikan pelayanan lebih optimal kepada masyarakat melalui teknologi.
"Berbicara Smart City tidak semudah yang dikatakan dengan gadget semuanya sudah selesai, tetapi apa pun program diakomodir dalam konsep Smart City," ujarnya.
Dia mengharapkan, ketika daerah sudah menerapkan konsep Smart City, maka masyarakat benar-benar menikmati dan harus dimulai dengan Smart Government atau dimulai dari aparaturnya.
"Seperti mengundang orang rapat melalui email atau menggelar rapat dengan menggunakan teknologi tanpa harus berkumpul di sebuah ruangan," ujarnya pula.
Ia menjelaskan, Smart City merupakan sebuah konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi teknologi yang diterapkan di suatu daerah atau biasa disebut dengan Kota Pintar.
"Untuk mewujudkan konsep tersebut tentu harus dimulai dari aparatur pemerintahan atau sumber daya manusianya karena ini terkait dengan menjalankan program berbasis smart city," ujarnya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016