Rusia pada Jumat (31/3) menyatakan bahwa jika Amerika Serikat mengancam Moskow sehubungan penangkapan wartawan Wall Street Journal (WSJ) Evan Gershkovich, maka AS akan "menuai badai", demikian disampaikan kantor berita Rusia, RIA.

Berbicara dalam program "60 Menit" dari saluran utama Rossiya 1, juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak berupaya memahami apa yang terjadi pada Gershkovich.

"Mereka (AS) segera melakukan ancaman, pembalasan terhadap wartawan Rusia. Bila logika ini berlanjut di ruang publik, mereka akan menuai badai," kata Zakharova.

Baik Zakharova maupun juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada Kamis (30/3) bahwa Gershkovich telah "tertangkap basah" tetapi tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataan tersebut.

Presiden AS Joe Biden pada Jumat mendesak Moskow untuk "Lepaskan dia (Gershkovich)", setelah pemerintahannya menyatakan pada Kamis bahwa tidak dapat diterima bila Rusia menargetkan warga negara AS, serta mendesak semua orang AS di Rusia untuk segera pergi dari sana.

WSJ menolak tuduhan bahwa Gershkovich adalah mata-mata.

Dalam kolom opininya, dewan redaksi WSJ menulis bahwa mengusir Dubes Rusia untuk AS dan semua wartawan Rusia yang bekerja di sini, adalah hal paling minimum yang dapat diharapkan untuk dilakukan.

Namun, Biden menyatakan bahwa mengusir diplomat Rusia "tidak ada dalam rencana saat ini".

Gershkovich pada Kamis menyatakan "tidak bersalah" dalam persidangan yang mengirimnya kembali ke penahanan pra persidangan selama dua bulan.

Sumber : Reuters

Pewarta: M Razi Rahman

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023