Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), melakukan penghijauan kembali terhadap lahan kritis di komplek perumahan dinas pejabat pemerintah setempat.

"Ada sekitar 10 hektare lahan kritis yang rusak di komplek perumahan pejabat akibat aktivitas penambangan bijih timah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah Yudhi Sabara di Koba, Senin.

Pihaknya bersama dinas terkait lainnya sudah mengecek kondisi lahan di depan rumah dinas pejabat dan belakang kantor bupati yang kritis tersebut, serta diputuskan untuk direhabilitasi.

"Lokasi lahan yang rusak ini tepat berada di dalam komplek perkantoran bupati dan perumahan dinas, kita tidak bisa membiarkan dalam kondisi kritis dan rusak," katanya.

Ia mengatakan dalam waktu dekat lahan tersebut akan dihijaukan kembali dengan ditanami bibit pohon dan juga sebagian dijadikan kolam pembudidayaan ikan lokal serta kolam sebagai sumber air.

"Penghijauan ini dilakukan untuk menjaga kawasan tetap asri dan menyelamatkan Balai Benih Ikan (BBI) yang kondisi airnya rusak akibat limbah tambang," ujarnya.

Jika lahan tersebut sudah dipulihkan, kata dia, maka bisa juga dimanfaatkan sebagai lokasi atau tempat latihan dasar bagi anggota tanggap darurat.

"Saat ini sudah tidak ada lagi aktivitas penambangan bijih timah yang dilakukan warga di kompleks perkantoran dan rumah dinas itu," katanya.

Pihaknya berharap tidak ada lagi penambangan bijih timah dan jangan sampai kembali ditambang warga.

"Apapun ceritanya, kawasan tersebut harus kita bersihkan dari aktivitas penambangan bijih timah karena itu aset daerah yang wajib dijaga," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023