Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat stok terakhir tepung terigu yang tersisa di gudang-gudang distributor di kota itu sebanyak 264,50 ton.

"Diperkirakan stok tersebut masih dapat mencukupi hingga dua bulan ke depan dan pasokan akan terus didatangkan sebelum stok di gudang-gudang itu habis," kata Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindag Pangkalpinang Eka Subehi di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan, permintaan tepung normal dan masih didominasi oleh pembuat kue atau makanan ringan lainnya, pasokan didatangkan dari daerah sentra untuk memenuhi permintaan konsumen.

Stok awal tepung terigu tercatat sebanyak 195 ton lalu ditambah 229 ton kemudian disalurkan ke pedagang 159,50 ton, sedangkan harga masih bertahan stabil yaitu untuk tepung terigu merek Segitiga Biru Rp11.000 per kilogram dan Kunci Rp8.000 per kilogram.

Sementara itu stok awal sagu sebanyak 116 ditambah 231 ton lalu disalurkan pada pedagang 186 ton dan tersisa 161 ton.

"Stok sagu yang tersisa masih dapat memenuhi permintaan konsumen dan akan bertambah karena pasokan didatangkan secara kontinyu" ujarnya.

Ia berharap pelaku usaha dapat menjaga persediaan kebutuhan warga agar tidak mengalami gejolak harga di pasaran sehingga perekonomian di daerah ini tetap stabil.

"Rata-rata kebutuhan warga didatangkan pelaku usaha memanfaatkan jasa angkutan laut untuk mengirim pasokan komoditas itu karena biaya pengiriman lebih murah dibandingkan menggunakan jasa angkutan udara," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016