Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung I Made Oka Astawa mengingatkan seluruh nelayan di wilayah itu melengkapi alat keselamatan kerja saat melakukan penangkapan ikan di laut.
"Saya ingatkan nelayan dan masyarakat lain yang melakukan aktivitas di laut harus dilengkapi alat standar keselamatan terutama jaket pelampung," kata dia melalui keterangan di Sungailiat, Kamis.
Dia mengatakan angka kasus terbesar kecelakaan kapal laut yang menelan korban jiwa karena tidak menggunakan alat keselamatan yang memadai, terutama jaket pelampung.
Masyarakat yang melakukan aktivitas di wilayah perairan, baik para awak kapal yang bekerja di perusahaan-perusahaan, termasuk para nelayan yang memang mencari nafkah di laut untuk tetap menyediakan alat keselamatan di kapal masing-masing.
Nelayan yang beraktivitas di laut dengan berbagai kapasitas kapal dan alat tangkap umumnya menggunakan alat keselamatan yang tradisional, seperti drum dan jerigen yang dianggap dapat menjadi alat bantu keselamatan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka Lukman mengatakan sebenarnya alat keselamatan bagi para nelayan sudah diatur saat mereka mengambil BBM sebelum turun ke laut atau keluarnya surat perintah berlayar (SPB).
"Karena mereka tidak akan bisa mendapatkan SPB ini jika tanpa adanya alat keselamatan seperti life jacket (jaket pelampung). Jadi ini bukan hanya sekedar surat berlayar, tapi keselamatan diutamakan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Saya ingatkan nelayan dan masyarakat lain yang melakukan aktivitas di laut harus dilengkapi alat standar keselamatan terutama jaket pelampung," kata dia melalui keterangan di Sungailiat, Kamis.
Dia mengatakan angka kasus terbesar kecelakaan kapal laut yang menelan korban jiwa karena tidak menggunakan alat keselamatan yang memadai, terutama jaket pelampung.
Masyarakat yang melakukan aktivitas di wilayah perairan, baik para awak kapal yang bekerja di perusahaan-perusahaan, termasuk para nelayan yang memang mencari nafkah di laut untuk tetap menyediakan alat keselamatan di kapal masing-masing.
Nelayan yang beraktivitas di laut dengan berbagai kapasitas kapal dan alat tangkap umumnya menggunakan alat keselamatan yang tradisional, seperti drum dan jerigen yang dianggap dapat menjadi alat bantu keselamatan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka Lukman mengatakan sebenarnya alat keselamatan bagi para nelayan sudah diatur saat mereka mengambil BBM sebelum turun ke laut atau keluarnya surat perintah berlayar (SPB).
"Karena mereka tidak akan bisa mendapatkan SPB ini jika tanpa adanya alat keselamatan seperti life jacket (jaket pelampung). Jadi ini bukan hanya sekedar surat berlayar, tapi keselamatan diutamakan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023