Sungailiat (ANTARA) - Pejabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal mengajak masyarakat penambang biji timah di daerah itu untuk mulai beralih ke sektor pertanian.
"Saya mengajak masyarakat yang selama ini beraktivitas di sektor pertambangan biji timah supaya mulai beralih mengembangkan di sektor pertanian karena sektor ini cukup strategis dalam meningkatkan perekonomian yang berkelanjutan," kata Safrizal di Merawang Bangka, Kamis.
Ajak itu karena kata dia, potensi lahan pertanian di Bangka Belitung masih sangat luas sementara jumlah petani relatif sedikit.
"Jumlah petani di semua wilayah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung relatif sedikit atau 28.000 petani sedangkan luas lahan pertanian yang mencapai ratusan hektare," katanya.
Dia optimis, ke depan sektor pertanian persawahan di Bangka Belitung dapat berkembang dengan baik sehingga mampu mengurangi ketergantungan pasokan beras dari luar pulau Bangka.
Sementara Kepala BSIP Kementerian Pertanian, Fadjry Djufry menjelaskan, di Bangka Belitung ada beberapa program pertanian yaitu optimalisasi lahan rawa, ladang tadah hujan dan pemanfaatan padi gogo di sela sela perkebunan.
"Luas padi sawah di Bangka Belitung kurang lebih seluas 23.000 hektare, dan ini akan kita optimalkan. Harapan kita bersama ini bisa dilakukan, dan untuk saat ini kita lakukan dulu seluas 300 hektar yang berada di desa Kimak, Merawang," katanya.