Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada 2016 akan mencetak 1.000 hektare sawah baru di Kabupaten Bangka Selatan, untuk mempercepat swasembada pangan di daerah itu.

"Kita menginginkan Bangka Selatan menjadi sentra produksi beras di provinsi ini," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kepulauan Babel, Toni Batubara di Pangkalpinang, Jumat.

Dalam mewujudkan daerah swasembada beras, kata dia, pihaknya bekerja sama dengan Kodam II Sriwijaya dalam percepatan cetak sawah baru, pembangunan irigasi, pembinaan kepada petani dan lainnya.

"Kita sudah melakukan MoU dengan TNI AD dalam mempercepat pembangunan sektor pertanian ini," ujar dia.

Ia mengatakan saat ini lahan 1.000 hektare sudah ada dan mudah-mudahan bulan depan cetak sawah baru sudah bisa direalisasikan.

"Saat ini kita bersama TNI AD sedang melakukan survei lokasi cetak sawah itu," ujar dia.

Menurut dia, produksi padi pada panen pertama di sawah baru ini ditargetkan tiga ton per hektare, sehingga dapat mengurangi ketergantungan beras dari luar daerah.

"Pada tanam padi pertama kita targetkan rata-rata di atas tiga ton per hektar dan terus ditingkat hingga lima ton per hektare,"  ujarnya.

Ia berharap dengan cetak sawah baru ini dapat meningkatkan produksi beras petani lokal, sehingga pemerintah daerah dapat memenuhi kebutuhan beras dan menjaga stabilitas harga beras di masyarakat.

"Saat ini kebutuhan beras masyarakat masih mengandalkan pasokan dari luar daerah, sehingga kita sulit mengendalikan kenaikan harga ketika pasokan beras dari luar tersendat akibat cuaca buruk," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016