Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat pengunjung objek wisata Danau Kaolin pada libur Lebaran 2023 mencapai 500 orang per hari.
"Jumlah tersebut meningkat dibanding pada hari biasa yang hanya sekitar 200 orang," kata Kepala Disbudparpora Bangka Tengah Zainal di Koba, Senin.
Danau Kaolin, katanya, satu di antara berbagai destinasi wisata menarik yang menjadi tujuan wisatawan, baik lokal maupun luar daerah.
"Danau Kaolin merupakan objek yang sangat diminati kalangan milenial untuk berswafoto dengan latar belakang danau berwarna biru itu," ujarnya.
Ia menjelaskan Danau Kaolin objek wisata tambang yang mulai dikembangkan sejak tiga tahun belakangan dan menjadi tujuan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
"Danau Kaolin merupakan lubang bekas penambangan bijih timah yang sudah ditinggalkan sejak 1971, kemudian airnya berubah menjadi biru sehingga disebut Danau Kaolin," ujarnya.
Objek wisata Danau Biru di Desa Nibung ini sempat nomine dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019 karena memiliki daya tarik tersendiri dan suatu fenomena alam yang cukup unik.
API merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia.
Danau Kaolin, kata dia, awalnya kawasan penambangan bijih timah milik PT Koba Tin yang tidak lagi dieskplorasi sejak 1971 dan sekarang menjadi destinasi wisata baru di daerah setempat.
"Danau Kaolin merupakan destinasi wisata yang berbeda dengan kawasan wisata lainnya karena termasuk objek wisata tambang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Jumlah tersebut meningkat dibanding pada hari biasa yang hanya sekitar 200 orang," kata Kepala Disbudparpora Bangka Tengah Zainal di Koba, Senin.
Danau Kaolin, katanya, satu di antara berbagai destinasi wisata menarik yang menjadi tujuan wisatawan, baik lokal maupun luar daerah.
"Danau Kaolin merupakan objek yang sangat diminati kalangan milenial untuk berswafoto dengan latar belakang danau berwarna biru itu," ujarnya.
Ia menjelaskan Danau Kaolin objek wisata tambang yang mulai dikembangkan sejak tiga tahun belakangan dan menjadi tujuan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
"Danau Kaolin merupakan lubang bekas penambangan bijih timah yang sudah ditinggalkan sejak 1971, kemudian airnya berubah menjadi biru sehingga disebut Danau Kaolin," ujarnya.
Objek wisata Danau Biru di Desa Nibung ini sempat nomine dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019 karena memiliki daya tarik tersendiri dan suatu fenomena alam yang cukup unik.
API merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia.
Danau Kaolin, kata dia, awalnya kawasan penambangan bijih timah milik PT Koba Tin yang tidak lagi dieskplorasi sejak 1971 dan sekarang menjadi destinasi wisata baru di daerah setempat.
"Danau Kaolin merupakan destinasi wisata yang berbeda dengan kawasan wisata lainnya karena termasuk objek wisata tambang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023