Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan Pantai Batu Rakit Mentok menjadi kawasan wisata terpadu untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Kawasan ini akan kami siapkan sebagai kawasan wisata serba ada, gambar detail perencanaan sudah disiapkan," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Sabtu.
Dalam perencanaan itu digambarkan kawasan pantai yang selama ini dikelola Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tersebut akan dilengkapi dengan tempat wisata air lengkap dengan berbagai jenis ikan, dan kiri-kanan dibuat tempat wisata kuliner yang bisa melibatkan pelaku UMKM lokal.
"Ada bagian kawasan yang akan mendapatkan bantuan dana DAK dari Pemerintah Pusat untuk pembuatan Landscape yang akan kami buat seindah mungkin. Tentu kita juga akan buat lahan parkir yang baik untuk para pengunjung," katanya.
Pemkab juga akan mendirikan tempat penangkaran hewan seperti dugong dan penyu.
"Jika ide ini berhasil direalisasi, Kabupaten Bangka Barat akan menjadi daerah pelestarian dugong pertama di Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, hewan dugong hanya ada di tiga negara, yaitu China, Thailand, dan Indonesia. Di Indonesia belum ada tempat pelestarian sehingga jika rencana ini berhasil maka Kabupaten Bangka Barat akan menjadi lokasi pertama yang melestarikan dugong di Indonesia.
Selain rencana tersebut, Pemkab juga akan menyiapkan pengembangan pembangunan pendukung lainnya, seperti lapangan bola voli akan ditingkatkan kualitasnya, penyiapan fasilitas mushola, toilet umum, penginapan, wisata memancing dan juga kawasan industri pembuatan batik cual atau batik limar, perajin resam dan lainnya.
Ia berharap kawasan wisata Baturakit akan menjadi kawasan yang terintegrasi dan mampu mendongkrak pendapatan asli daerah, sekaligus yang paling penting bermanfaat luas untuk masyarakat Bangka Barat.
"Untuk SDM nanti kami ambil dari masyarakat lokal, kita libatkan juga pelaku UMKM. Untuk tahun ini kita adakan pelatihan-pelatihan bidang pariwisata, UMKM dan lainnya agar mereka semakin terlatih, terampil dan mandiri," katanya.
Menurut dia, untuk menyelesaikan persoalan pengangguran tidak hanya memberikan pekerjaan namun juga perlu dibentuk mental agar warga mampu menjadi pelaku wirausaha yang gesit dan tantanggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kawasan ini akan kami siapkan sebagai kawasan wisata serba ada, gambar detail perencanaan sudah disiapkan," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Sabtu.
Dalam perencanaan itu digambarkan kawasan pantai yang selama ini dikelola Pemkab Bangka Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tersebut akan dilengkapi dengan tempat wisata air lengkap dengan berbagai jenis ikan, dan kiri-kanan dibuat tempat wisata kuliner yang bisa melibatkan pelaku UMKM lokal.
"Ada bagian kawasan yang akan mendapatkan bantuan dana DAK dari Pemerintah Pusat untuk pembuatan Landscape yang akan kami buat seindah mungkin. Tentu kita juga akan buat lahan parkir yang baik untuk para pengunjung," katanya.
Pemkab juga akan mendirikan tempat penangkaran hewan seperti dugong dan penyu.
"Jika ide ini berhasil direalisasi, Kabupaten Bangka Barat akan menjadi daerah pelestarian dugong pertama di Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, hewan dugong hanya ada di tiga negara, yaitu China, Thailand, dan Indonesia. Di Indonesia belum ada tempat pelestarian sehingga jika rencana ini berhasil maka Kabupaten Bangka Barat akan menjadi lokasi pertama yang melestarikan dugong di Indonesia.
Selain rencana tersebut, Pemkab juga akan menyiapkan pengembangan pembangunan pendukung lainnya, seperti lapangan bola voli akan ditingkatkan kualitasnya, penyiapan fasilitas mushola, toilet umum, penginapan, wisata memancing dan juga kawasan industri pembuatan batik cual atau batik limar, perajin resam dan lainnya.
Ia berharap kawasan wisata Baturakit akan menjadi kawasan yang terintegrasi dan mampu mendongkrak pendapatan asli daerah, sekaligus yang paling penting bermanfaat luas untuk masyarakat Bangka Barat.
"Untuk SDM nanti kami ambil dari masyarakat lokal, kita libatkan juga pelaku UMKM. Untuk tahun ini kita adakan pelatihan-pelatihan bidang pariwisata, UMKM dan lainnya agar mereka semakin terlatih, terampil dan mandiri," katanya.
Menurut dia, untuk menyelesaikan persoalan pengangguran tidak hanya memberikan pekerjaan namun juga perlu dibentuk mental agar warga mampu menjadi pelaku wirausaha yang gesit dan tantanggu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023