Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hari ini akan mengunjungi Berlin di  Jerman, kata sumber pemerintah Jerman kepada Reuters pada Sabtu.

Zelenskyy berusaha keras menggalang dukungan dari sekutu-sekutu terpenting dalam melawan invasi Rusia.

Zelenskyy segera  berangkat dari Italia setelah bertemu dengan para penguasa negara itu dan Paus Fransiskus sehari sebelumnya.

Pemimpin Ukraina ini terakhir kali mengunjungi Jerman dalam rangka  menghadiri pertemuan Dewan Keamanan Muenchen yang digelar Februari tahun lalu tepat sebelum perang melawan Rusia mulai.

Jerman yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Eropa, sempat dikritik saat awal pecahnya perang itu karena dianggap  enggan membantu Ukraina, tapi kini telah menjadi salah satu penyedia bantuan keuangan dan militer terbesar untuk Ukraina sehingga mengungguli negara-negara kuat Eropa lainnya seperti Prancis.

Pada Sabtu, Jerman mengumumkan bantuan militer senilai 2,7 miliar euro (Rp43,84 triliun) untuk Ukraina dan menjanjikan bantuan lebih besar lagi selama dibutuhkan.

Bantuan senilai itu adalah yang terbesar yang diberikan Jerman sejak Ukraina diinvasi Rusia.

Jerman juga menampung sekitar 1 juta pengungsi dari Ukraina.

Menurut Wakil Direktur Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman Christian Moelling, Zelenskyy mungkin ingin mengetahui langsung dari Kanselir Jerman Olaf Scholz mengenai bagaimana sia melihat akhir perang melawan Rusia.

"Apakah Jerman ingin Ukraina menang atau cukup ingin melihat perang itu berakhir?" kata dia.

"Penting sekali bagi Zelenskyy bisa mendengar secara langsung dari kanselir bagaimana pendapatnya," kata dia.

Ukraina juga mungkin menyadari pentingnya memupuk dukungan dari sekutu-sekutu yang mendukungnya secara finansial karena mereka sedang dihadapkan kepada krisis naiknya kebutuhan hidup sehari-hari di dalam negerinya masing-masing, kata Moelling.

"Ukraina membutuhkan bantuan keuangan untuk membayar utangnya agar tidak bangkrut dan Jerman berperan besar di situ," kata dia.

Survei Ipsos pada Januari menunjukkan persentase warga Jerman yang percaya negaranya tidak mampu meminjamkan bantuan keuangan kepada Ukraina karena krisis ekonomi yang sedang melanda naik 9 poin menjadi 56 persen.

Survei itu juga memperlihatkan turunnya dukungan warga Jerman untuk menerima pengungsi baru dari Ukraina dan memberi bantuan.

Sumber: Reuters

Pewarta: Raka Adji

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023