Moskow (ANTARA) - Ukraina mengakui Palestina sebagai negara merdeka, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Minggu (2/6), seraya menambahkan bahwa Kiev akan melakukan segalanya untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza.
"Ukraina mengakui dua negara, Israel dan Palestina, dan akan melakukan segalanya untuk menghentikan Israel, untuk mengakhiri konflik serta penderitaan warga sipil ini," kata Zelenskyy pada Dialog IISS Shangri-La di Singapura.
Palestina saat ini diakui oleh sembilan negara anggota Uni Eropa. Delapan negara --Bulgaria, Siprus, Republik Ceko, Hongaria, Malta, Polandia, Rumania dan Slovakia-- mengakuinya pada 1988 sebelum bergabung dengan Uni Eropa, dan Swedia pada 2014.
Secara total, Palestina diakui sebagai negara berdaulat oleh 143 negara dari sebanyak 193 negara yang merupakan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Majelis Umum PBB memutuskan pada 1947 untuk membagi Palestina yang dikuasai Inggris menjadi negara-negara Arab dan Yahudi, dengan Yerusalem ditempatkan di bawah rezim internasional khusus.
Pembagian tersebut rencananya akan dilakukan pada Mei 1948, ketika mandat pemerintah Inggris akan berakhir, tetapi ternyata hanya negara Israel yang didirikan.
Palestina mencari pengakuan diplomatik atas negara merdeka mereka di wilayah Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, yang sebagian diduduki oleh Israel, serta Jalur Gaza.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Zelenskyy: Pasukan Ukraina bertempur melawan tentara Korea Utara
6 November 2024 13:17
Rusia tidak tahu "rencana perdamaian" Zelenskyy untuk akhiri konflik
23 September 2024 11:09
Zelenskyy hormati keputusan Biden mundur dari pemilu
23 Juli 2024 08:43
Selip lidah saat konpers, Biden panggil Zelenskyy 'Presiden Putin'
12 Juli 2024 10:10
Zelenskyy janji tidak akan berkompromi dengan Putin soal perang
12 Juni 2024 19:20
Presiden Ukraina Zelenskyy masuk dalam daftar buronan Rusia
5 Mei 2024 10:55
Presiden Ukraina: Gelombang pertama tank dari AS sudah sampai di Ukraina
26 September 2023 11:21
Presiden Zelenskyy serukan warga Ukraina tetap fokus ke upaya perang
12 September 2023 18:03