Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar menyatakan, indeks sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di daerah itu masuk dalam kategori baik.
"Hasil dari evaluasi dan pemantauan wajib SPBE pada 2022 oleh KemenpanRB, Indeks SPBE kita adalah sebesar 2.7 atau memperoleh kategori baik,” ujar Khairil Anwar di Manggar, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu.
Ia menjelaskan, SPBE merupakan salah satu indikator kinerja utama (IKU) Pemkab Belitung Timur untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel.
"Saat ini kita sedang menyusun arsitektur SPBE dan dengan penyusunan arsitektur SPBE ini diharapkan dapat meningkatkan level kematangan dari beberapa indikator terkait," ujarnya.
Ia mengatakan, SPBE juga tidak hanya tugas perangkat daerah saja, namun menjadi tanggung jawab seluruh instansi pemerintahan.
"SPB3 ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memudahkan masyarakat mengakses pelayanan,” ujarnya.
Mantan Camat Gantung itu menargetkan dokumen arsitektur SPBE untuk seluruh OPD bisa rampung dalam kurun waktu empat bulan ke depan.
"Kalau data kita sudah siap, tinggal masukkan saja dan kita tidak muluk-muluk dan yang pasti harus ada perubahan lebih baik," ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belitung Timur Bayu Priyambodo mengatakan bahwa arsitektur SPBE merupakan kerangka dasar yang mendeskripsikan integrasi proses bisnis, data dan informasi, infrastruktur SPBE, aplikasi SPBE dan keamanan SPBE untuk menghasilkan layanan yang terintegrasi.
"Arsitektur SPBE ini merupakan salah satu bentuk dokumen acuan, supaya kita bisa menjalankan atau melakukan implementasi SPBE," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023