Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan mengeruk empat kolam retensi sebagai antisipasi dini mencegah banjir selama musim hujan.
"Pada tahun ini kita akan memperdalam kolam-kolam retensi yang sudah mengalami pendangkalan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Babel, Hasanuddin di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan empat kolam retensi yang akan dikeruk yaitu kolam retensi Pedindang, Kacang Pedang, Kace dan kolam retensi Teluk Bayur.
"Kita sudah menganggarkan dana untuk pengerukan kolam retensi yang mengalami pendangkalan karena lumpur bekas penambangan di hulu sungai, sampah masyarakat dan lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan banjir tahun ini cukup parah, karena intensitas hujan yang tinggi, pasang air laut, pendangkalan beberapa kolam penampungan air di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat dan Bangka Selatan.
"Kolam retensi ini tidak mampu lagi menampung curah hujan tinggi, sehingga air meluap dan merendam pemukiman warga," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diimbau masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai, kolam retensi agar saluran air berjalan dengan lancar.
"Kita mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai, kolam retensi untuk mencegah banjir dan musibah lainnya yang merugikan masyarakat dan pemerintah daerah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Pada tahun ini kita akan memperdalam kolam-kolam retensi yang sudah mengalami pendangkalan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Babel, Hasanuddin di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan empat kolam retensi yang akan dikeruk yaitu kolam retensi Pedindang, Kacang Pedang, Kace dan kolam retensi Teluk Bayur.
"Kita sudah menganggarkan dana untuk pengerukan kolam retensi yang mengalami pendangkalan karena lumpur bekas penambangan di hulu sungai, sampah masyarakat dan lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan banjir tahun ini cukup parah, karena intensitas hujan yang tinggi, pasang air laut, pendangkalan beberapa kolam penampungan air di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat dan Bangka Selatan.
"Kolam retensi ini tidak mampu lagi menampung curah hujan tinggi, sehingga air meluap dan merendam pemukiman warga," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diimbau masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai, kolam retensi agar saluran air berjalan dengan lancar.
"Kita mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai, kolam retensi untuk mencegah banjir dan musibah lainnya yang merugikan masyarakat dan pemerintah daerah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016