Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengimbau masyarakat dan penggemar band Coldplay untuk tidak berutang melalui pinjaman daring atau pinjaman "online" (pinjol) jika tidak memiliki kemampuan membeli tiket untuk menonton konser.

Hal itu disampaikan Sandiaga menanggapi tingginya antusiasme masyarakat yang membeli tiket konser band asal Inggris tersebut dengan harga hingga belasan juta rupiah.

"Jika tidak memiliki kemampuan untuk membeli, jangan pinjam di pinjol karena itu banyak nanti tidak bisa membayar dan akhirnya bermasalah di kemudian hari," kata Sandiaga saat ditemui di halaman Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Menurut Sandi, masyarakat tidak perlu memaksakan diri untuk mengajukan pinjaman "online" demi membayar tiket konser Coldplay.

Ia menyarankan masyarakat dapat menikmati konser-konser musisi dalam negeri yang saat ini juga sudah mulai ramai dan diminati penggemar.

Baca juga: Sandiaga Uno jalin komunikasi dengan MUI perihal konser Coldplay

"Kalau tidak sanggup menonton, jangan dipaksakan dan bisa menikmati mungkin konser-konser pelaku ekonomi kreatif dalam negeri yang sekarang juga sudah mulai ramai dan banyak diminati," kata dia.

Sandiaga mengakui tingginya antusiasme para penggemar yang membeli tiket konser yang berlangsung pada 15 November 2023 itu.

Ia merinci bahwa antrean penjualan tiket "pre sale" untuk nasabah perbankan sponsor pada hari pertama saja sudah menjaring 1,5 juta orang, sedangkan penjualan tiket umum mencapai 1,7 juta peminat.

Dari total 3,2 juta peminat konser, sebanyak 20 persen di antaranya merupakan wisatawan mancanegara.

Adapun tiket konser Coldplay bertajuk "Music of the Spheres World Tour" dijual mulai dari Rp800.000 untuk kategori termurah hingga kategori Ultimate Exprience sebesar Rp11.000.000. Harga tersebut belum termasuk pajak 15 persen, biaya layanan 5 persen dan biaya lainnya.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023