Badan Pusat Statistik (BPS) Bangka Belitung mencatat sektor pertanian di Kabupaten Bangka berhasil menyumbang pendapatan ekonomi masyarakat sebesar 19,92 persen dari total pendapatan ekonomi di semua sektor usaha yang mencapai Rp17,97 triliun.

Kepala BPS Bangka Belitung Toto Haryanto Silitonga saat rapat koordinasi dalam rangka penyelenggaraan Sensus Pertanian 2023 di Sungailiat, Senin, mengatakan, penyumbang perekonomian masyarakat di Kabupaten Bangka sebesar 19,92 persen tersebut berdasarkan data Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku (RDRB ADHB) sektor pertanian, kehutanan dan perikanan tahun 2022.

Kontribusi ekonomi dari sektor pertanian tersebut kata dia, berada di posisi kedua terbesar setelah sektor industri pengolahan sebesar 26,01 persen diikuti sektor perdagangan sebesar 13,13 persen yang berada di peringkat ketiga.

Untuk komoditas perkebunan unggulan atau kelapa sawit di Kabupaten Bangka, mencapai volume 53,06 ribu ton pada tahun 2022 atau terbesar ke dua se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung karet kering mencapai 14,21 ribu ton yang merupakan jumlah terbesar di se provinsi.

Bahkan diketahui selama pandemi COVID-19 tahun 2020 sampai 2022, pertumbuhan ekonomi sektor pertanian mampu bertahan pada angka 6,39 persen.

Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi hasil pertanian,  Toto Haryanto Silitonga mendorong perlunya pengembangan teknologi tepat guna yang berkelanjutan.

Dengan pengembangan teknologi serta pemanfaatan lahan pertanian yang optimal, kebutuhan pangan masyarakat di Bangka khususnya dan Bangka Belitung umumnya yang selama ini ketergantungan pada pasokan pangan dari luar pulau Bangka mencapai 75 persen dapat dikurangi.

Pewarta: Kasmono

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023