Dalam upaya peningkatan pelayanan publik, KPP Pratama Pangkal Pinang melakukan Public Hearing Evaluasi Standar Pelayanan sebagai sarana dialog pembuka ruang keterlibatan masyarakat umum dalam pelaksanaan standar pelayanan di lingkungan KPP Pratama Pangkal Pinang. 

Acara yang diselenggarakan di Aula Bukit Menumbing, KPP Pratama Pangkal Pinang pada Selasa (06/06) menghadirkan Akademisi Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung, Dr. Ari Agung Nugroho, S.E., MBA, Kepala Biro Antara News, Joko Susilo, Perangkat Daerah Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Pangkal Pinang, Agus Fendi, Tokoh Masyarakat Ustadz Firdaus, LC., M.Pd., serta perwakilan Wajib Pajak sebagai pengguna layanan.

Dalam sambutannya, Kepala KPP Pratama Pangkal Pinang Muchamad Arifin berharap public hearing dapat digunakan sebagai forum evaluasi pelayanan yang diterima oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan KPP Pratama Pangkal Pinang. Dengan tujuan untuk menyempurnakan raihan predikat Pelayanan Prima dalam kategori Penyelenggara Pelayanan Publik yang diberikan oleh Kementerian PANRB dan membangun kepercayaan publik kepada KPP Pratama Pangkal Pinang. 

"Fungsi Pelayanan di lingkungan KPP Pratama Pangkal Pinang memiliki wujud akuntabilitas dan transparansi. Transparansi yaitu partisipasi langsung masyarakat dalam pengolahan layanan publik, sementara akuntabilitas adalah pertanggungjawaban atas layanan yang pernah diterima dari KPP Pratama Pangkal Pinang,” tambahnya.

Saat ini KPP Pratama Pangkal Pinang memiliki 80 (delapan puluh) standar pelayanan yang berlaku dengan nomor Keputusan KEP 0089/WPJ.03/KP.06/2022 pada tanggal 28 Juli 2022.

Terdapat tiga standar pelayanan yang didiskusikan yaitu terkait Pendaftaran NPWP, Pengukuhan dan Aktivasi Akun Pengusaha Kena Pajak (PKP), serta Permohonan Pemindahbukuan sesuai dengan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Administrasi Nomor Pokok Wajib Pajak, Sertifikat Elektronik, dan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak yang tertuang pada PER-04/PJ/2020 tanggal 07 Juli 2020 dan PMK-242/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran Pajak.

Hasil dari kegiatan Public Hearing Evaluasi Standar Pelayanan akan menjadi perbaikan bagi KPP Pratama Pangkal Pinang yang telah dan akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Wajib Pajak.

“KPP Pratama Pangkal Pinang bersikap terbuka, menerima masukan dan kritik terkait kualitas SDM, sarana prasarana, standar layanan beserta inovasi yang dimiliki KPP Pratama Pangkal Pinang,” tutup Muchamad.

Bersamaan dengan pelaksanaan Public Hearing Evaluasi Standar Pelayanan, KPP Pratama Pangkal Pinang juga meminta dukungan kepada stakeholder dalam Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK), selain untuk membangun profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) yang berintegritas dan memiliki budaya kerja anti korupsi juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik agar terbentuknya pelayanan prima kepada seluruh stakeholder di lingkungan KPP Pratama Pangkal Pinang. 

Pewarta: Ira Siti Humaira Hidayati

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023