Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyalurkan pupuk tanaman pangan hingga tiga kedepannya, guna mengantisipasi kekeringan dampak fenomena perubahan iklim El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD).

"Dalam bulan ini, kami akan mulai menyalurkan pupuk yang bisa bertahan di tempat kekeringan," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan bantuan pupuk, bibit unggul dan sarana pertanian lainnya ini, karena BNPB serta BMKG telah mengeluarkan peringatan dini kekeringan dampak dari fenomena perubahan iklim El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) pada Juni 2023 yang melanda Indonesia.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan mereka telah menyiapkan bantuan pupuk untuk tanaman pangan ini," katanya.

Baca juga: Babel pastikan El Nino tidak mempengaruhi stok sembako

Menurut dia, dengan adanya bantuan pupuk dan sarana pertanian lainnya selama tiga bulan kedepannya yaitu dimulai Juni, Juli dan Agustus tahun ini dapat mengantisipasi kekeringan dampak perubahan iklim yang cukup ekstrem ini.

"Mudah-mudahan dampak kekeringan pada Juni, Juli dan Agustus tahun ini bisa dilewati dan September sudah berubah kondisinya karena sudah masuk musim hujan," katanya.

Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Distanpangan Provinsi Kepulauan Babel Irman mengatakan Dinas Pertanian bersama BPBD akan menyalurkan pupuk dengan kadar kalium untuk menjaga kestabilan tanaman pangan.

"Kami terus berupaya agar peningkatan suhu udara tidak mempengaruhi ketahanan tanaman pangan petani, melalui bantuan benih unggul, pupuk dan obat-obatan hama penyakit tanaman," katanya.

Baca juga: BPBD Babel siap jadi garda terdepan fenomena El Nino dan IOD Bangka Belitung

Baca juga: BMKG: Babel waspadai karhutla dan kekeringan dampak El Nino

Pewarta: Aprionis

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023