Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan bahwa jumlah penerima vaksin dosis keempat atau penguat kedua pada Jumat (9/6) 2023 telah mencapai 3.192.686 orang.

Berdasarkan data dari Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta disebutkan masyarakat Indonesia yang menerima vaksinasi dosis penguat pertama atau ketiga mencapai 68.863.114 orang.

Sedangkan penerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 203.845.891 jiwa. Adapun penerima vaksin dosis kedua sebanyak 174.894.155 jiwa. Target sasaran vaksinasi yang dicatat oleh Satgas COVID-19 mencapai 234.666.020.

Terjadi penambahan kasus konfirmasi sebanyak 190 kasus, dengan total konfirmasi sejak Maret 2020 sebanyak 6.809.821 jiwa.

Tingkat kesembuhan juga mencapai pertumbuhan yang positif, bertambah sebanyak 376, sehingga total kesembuhan menjadi 6.637.404 jiwa.

Sementara kasus meninggal bertambah sebanyak lima orang, sehingga total menjadi 161.820 jiwa.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril mengatakan saat ini masih banyak masyarakat yang belum melengkapi dosis primer dan booster.

Masyarakat didorong untuk segera memanfaatkan perlindungan vaksin yang tersedia dan sudah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

Syahril memastikan sampai saat ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tidak dipungut biaya. Seluruh pelaksanaan pelayanan vaksinasi masih tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan yaitu gratis bagi seluruh masyarakat baik dosis primer maupun booster.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi mengemukakan ragam penyakit yang menular pada manusia via udara berpeluang sebagai penyakit X atau disease X yang bisa memicu pandemi di masa depan.

"Yang biasa menjadi penyakit global umumnya yang menular via udara, kalau lewat darah, air itu bisa dicegah. Tapi kalau udara, sulit dicegah, karena orang hidup tidak mungkin bisa berhenti bernapas," katanta

Salah satu penyakit yang memiliki kemampuan menular via udara adalah influenza, seperti halnya COVID-19 yang memicu pandemi global, demikian Siti Nadia Tarmizi.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023