PT Timah Tbk pada 2022 berhasil memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp1,52 triliun atau meningkat 96 persen dibandingkan 2021 sebesar Rp777,1 miliar.
"Peningkatan kontribusi pajak dan PNBP 2022 ini dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas timah," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Abdullah Umar usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan harga timah pada 2022 mengalami peningkatan dengan harga rata-rata sebesar USD31.474 per metrik ton.
" Selama empat tahun terakhir, kontribusi pajak dan PNBP PT Timah Rp818,7 M pada 2018, Rp1,2 triliun pada 2019, Rp677,9 miliar pada 2020, Rp777,1 miliar pada 2021 dan Rp1,52 triliun pada 2022," katanya.
Ia menyatakan selain memberikan kontribusi kepada negara, PT Timah juga tetap secara konsisten melaksanakan program TJSL bagi masyarakat di wilayah operasionalnya untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: PT Timah bukukan laba bersih Rp1,04 triliun
Baca juga: PT Timah - PMI gelar tetali batin peringati Hari Donor Darah Sedunia
“Perusahaan juga berterimakasih atas dukungan yang telah diberikan pemerintah, stakeholder dan shareholder. Membaiknya performa kinerja perusahaan tentu harus selaras dengan kontribusinya kepada negara dan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan pencapaian di atas tidak dapat dipisahkan dari upaya perseroan untuk terus beradaptasi menghadapi bisnis pertimahan yang dinamis, serta didorong oleh upaya efisiensi di seluruh rantai bisnis, penurunan interest bearing debt dan konsistennya peningkatan kinerja anak usaha segmen non pertimahan.
“Upaya Perseroan untuk terus beradaptasi terhadap kondisi bisnis pertimahan memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi TINS dalam mendukung kinerja tahun 2022,” kata Abdullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Peningkatan kontribusi pajak dan PNBP 2022 ini dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas timah," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Abdullah Umar usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2022 di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan harga timah pada 2022 mengalami peningkatan dengan harga rata-rata sebesar USD31.474 per metrik ton.
" Selama empat tahun terakhir, kontribusi pajak dan PNBP PT Timah Rp818,7 M pada 2018, Rp1,2 triliun pada 2019, Rp677,9 miliar pada 2020, Rp777,1 miliar pada 2021 dan Rp1,52 triliun pada 2022," katanya.
Ia menyatakan selain memberikan kontribusi kepada negara, PT Timah juga tetap secara konsisten melaksanakan program TJSL bagi masyarakat di wilayah operasionalnya untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: PT Timah bukukan laba bersih Rp1,04 triliun
Baca juga: PT Timah - PMI gelar tetali batin peringati Hari Donor Darah Sedunia
“Perusahaan juga berterimakasih atas dukungan yang telah diberikan pemerintah, stakeholder dan shareholder. Membaiknya performa kinerja perusahaan tentu harus selaras dengan kontribusinya kepada negara dan masyarakat," katanya.
Ia menambahkan pencapaian di atas tidak dapat dipisahkan dari upaya perseroan untuk terus beradaptasi menghadapi bisnis pertimahan yang dinamis, serta didorong oleh upaya efisiensi di seluruh rantai bisnis, penurunan interest bearing debt dan konsistennya peningkatan kinerja anak usaha segmen non pertimahan.
“Upaya Perseroan untuk terus beradaptasi terhadap kondisi bisnis pertimahan memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi TINS dalam mendukung kinerja tahun 2022,” kata Abdullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023