Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan pelatihan tata cara pemotongan hewan kurban yang aman, sehat dan halal bagi petugas pemotongan yang tersebar di sejumlah masjid.
"Pelatihan bagi petugas pemotongan hewan kurban ini memang rutin kita gelar setiap tahun, untuk memastikan hewan yang disembelih benar-benar sesuai dengan syariat Islam dan aman secara kesehatan," kata Asisten Bidang Kesra Pemkab Bangka Tengah Fittor di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, pelatihan dan sosialisasi tata cara pemotongan hewan kurban itu diikuti ratusan petugas dan panitia kurban yang tersebar di seluruh atau 63 desa di daerah itu.
"Kita tidak ingin hewan kurban yang dagingnya dikonsumsi masyarakat bermasalah secara kesehatan karena mengabaikan dari sisi kebersihan dan syariat Islam," ujarnya.
Bahkan, kata dia, semua hewan kurban yang akan disembelih pada sejumlah masjid di Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah sudah melalui proses karantina dan pemeriksaan kesehatan.
"Ini dilakukan tentu saja untuk memastikan hewan kurban baik sapi maupun kambing tidak terpapar penyakit berbahaya sehingga membahayakan pula jika dikonsumsi masyarakat," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah juga menyediakan sebanyak 80 ekor sapi untuk dibagikan pada setiap masjid yang tersebar di setiap desa.
"Penyaluran sapi bantuan ini berasal dari berbagai pihak, termasuk juga sumbangan kalangan ASN untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat pada Hari Raya Idul Adha," ujarnya.
Ia menjelaskan, bantuan sapi untuk disembelih di sejumlah masjid setiap desa berasal dari beberapa perusahaan swasta, perusahaan BUMN dan sejumlah lembaga perbankan.
"Bantuan sapi pada Hari Raya Idul Adha juga merupakan program rutin setiap tahun, ini bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) bagi pihak swasta," kata Fittor.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Pelatihan bagi petugas pemotongan hewan kurban ini memang rutin kita gelar setiap tahun, untuk memastikan hewan yang disembelih benar-benar sesuai dengan syariat Islam dan aman secara kesehatan," kata Asisten Bidang Kesra Pemkab Bangka Tengah Fittor di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, pelatihan dan sosialisasi tata cara pemotongan hewan kurban itu diikuti ratusan petugas dan panitia kurban yang tersebar di seluruh atau 63 desa di daerah itu.
"Kita tidak ingin hewan kurban yang dagingnya dikonsumsi masyarakat bermasalah secara kesehatan karena mengabaikan dari sisi kebersihan dan syariat Islam," ujarnya.
Bahkan, kata dia, semua hewan kurban yang akan disembelih pada sejumlah masjid di Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah sudah melalui proses karantina dan pemeriksaan kesehatan.
"Ini dilakukan tentu saja untuk memastikan hewan kurban baik sapi maupun kambing tidak terpapar penyakit berbahaya sehingga membahayakan pula jika dikonsumsi masyarakat," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah juga menyediakan sebanyak 80 ekor sapi untuk dibagikan pada setiap masjid yang tersebar di setiap desa.
"Penyaluran sapi bantuan ini berasal dari berbagai pihak, termasuk juga sumbangan kalangan ASN untuk memenuhi kebutuhan daging masyarakat pada Hari Raya Idul Adha," ujarnya.
Ia menjelaskan, bantuan sapi untuk disembelih di sejumlah masjid setiap desa berasal dari beberapa perusahaan swasta, perusahaan BUMN dan sejumlah lembaga perbankan.
"Bantuan sapi pada Hari Raya Idul Adha juga merupakan program rutin setiap tahun, ini bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) bagi pihak swasta," kata Fittor.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023