Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupaya menjaring aspirasi warga agar gerak pembangunan bisa tepat sasaran melalui kegiatan temu wicara bersama para pamong desa dan masyarakat.
"Kegiatan temu wicara ini merupakan kegiatan rutin yang kami laksanakan bersama seluruh pejabat organisasi perangkat daerah, camat dan para kepala desa guna menjaring masukan dari warga terkait perencanaan pembangunan," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Senin.
Kegiatan temu wicara atau biasa disebut Bangka Barat Betason (betason: bahasa lokal untuk musyawarah), dilakukan secara rutin guna memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakat yang diharapkan mampu memudahkan komunikasi sehingga tercipta kesinambungan terkait perencanaan maupun pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Bangka Barat.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat bangun semangat kemanusiaan generasi muda melalui PMR
Melalui program ini, pemerintah ingin memastikan bahwa setiap masukan dari masyarakat terkait infrastruktur, pengelolaan dana desa, dan masalah lain dari pemerintah desa dan masyarakat dapat tersampaikan dengan baik, rinci dan menyeluruh.
"Ini upaya kita mendekatkan pelayanan, mendengar aspirasi dari masyarakat kita bersama para camat dan kepala desa," ujarnya.
Dalam kegiatan itu pemerintah berupaya untuk memastikan informasi dari kabupaten dapat sampai ke setiap desa secara efektif, begitu juga sebaliknya aspirasi dari warga bisa tersampaikan dengan baik sehingga permasalahan cepat selesai dan tidak ada lagi kesalahan komunikasi dari inti permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
"Dalam kegiatan seperti ini kita sering kali menemukan beberapa titik masalah, salah satunya penanggulangan banjir, dan alhamdulillah ternyata sudah diusulkan dan ditangani oleh instansi terkait," katanya.
Baca juga: Bupati Bangka Barat ajak warga lestarikan Tradisi Sedekah Kampung
Permasalahan perbaikan infrastruktur, terutama jalan, juga menjadi fokus perhatian dan akan ditindaklanjuti dengan cepat sehingga dapat segera diselesaikan, dengan target penyelesaian pada bulan Desember tahun ini.
"Selain itu, kita juga menerima berbagai masukan lain, seperti upaya percepatan pembangunan ekonomi masyarakat, pertanian, perkebunan dan sektor produktif lainnya. Melalui program Bangka Barat Betason ini diharapkan penyampaian informasi antara pemkab dengan pemerintah desa dapat dikurangi. Kita berkomitmen untuk menangani setiap masalah yang muncul di desa-desa dengan sungguh-sungguh, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terjamin," katanya.
Kegiatan bina pamong Bangka Barat Betason akan terus dilaksanakan secara bergilir, baik di tingkat desa maupun tingkat kecamatan agar berbagai masukan dari masyarakat bisa tersampaikan dengan jelas sehingga penyusunan perencanaan pembangunan bisa tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat.
"Setelah pandemi ini kita akan terus kejar, lakukan percepatan sektor ekonomi agar masyarakat Bangka Barat bisa semakin maju, sejahtera dan bermartabat," katanya.
Baca juga: Bangka Barat latih relawan desa tangguh bencana
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Kegiatan temu wicara ini merupakan kegiatan rutin yang kami laksanakan bersama seluruh pejabat organisasi perangkat daerah, camat dan para kepala desa guna menjaring masukan dari warga terkait perencanaan pembangunan," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Senin.
Kegiatan temu wicara atau biasa disebut Bangka Barat Betason (betason: bahasa lokal untuk musyawarah), dilakukan secara rutin guna memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah desa dan masyarakat yang diharapkan mampu memudahkan komunikasi sehingga tercipta kesinambungan terkait perencanaan maupun pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kabupaten Bangka Barat.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat bangun semangat kemanusiaan generasi muda melalui PMR
Melalui program ini, pemerintah ingin memastikan bahwa setiap masukan dari masyarakat terkait infrastruktur, pengelolaan dana desa, dan masalah lain dari pemerintah desa dan masyarakat dapat tersampaikan dengan baik, rinci dan menyeluruh.
"Ini upaya kita mendekatkan pelayanan, mendengar aspirasi dari masyarakat kita bersama para camat dan kepala desa," ujarnya.
Dalam kegiatan itu pemerintah berupaya untuk memastikan informasi dari kabupaten dapat sampai ke setiap desa secara efektif, begitu juga sebaliknya aspirasi dari warga bisa tersampaikan dengan baik sehingga permasalahan cepat selesai dan tidak ada lagi kesalahan komunikasi dari inti permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
"Dalam kegiatan seperti ini kita sering kali menemukan beberapa titik masalah, salah satunya penanggulangan banjir, dan alhamdulillah ternyata sudah diusulkan dan ditangani oleh instansi terkait," katanya.
Baca juga: Bupati Bangka Barat ajak warga lestarikan Tradisi Sedekah Kampung
Permasalahan perbaikan infrastruktur, terutama jalan, juga menjadi fokus perhatian dan akan ditindaklanjuti dengan cepat sehingga dapat segera diselesaikan, dengan target penyelesaian pada bulan Desember tahun ini.
"Selain itu, kita juga menerima berbagai masukan lain, seperti upaya percepatan pembangunan ekonomi masyarakat, pertanian, perkebunan dan sektor produktif lainnya. Melalui program Bangka Barat Betason ini diharapkan penyampaian informasi antara pemkab dengan pemerintah desa dapat dikurangi. Kita berkomitmen untuk menangani setiap masalah yang muncul di desa-desa dengan sungguh-sungguh, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terjamin," katanya.
Kegiatan bina pamong Bangka Barat Betason akan terus dilaksanakan secara bergilir, baik di tingkat desa maupun tingkat kecamatan agar berbagai masukan dari masyarakat bisa tersampaikan dengan jelas sehingga penyusunan perencanaan pembangunan bisa tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat.
"Setelah pandemi ini kita akan terus kejar, lakukan percepatan sektor ekonomi agar masyarakat Bangka Barat bisa semakin maju, sejahtera dan bermartabat," katanya.
Baca juga: Bangka Barat latih relawan desa tangguh bencana
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023